Honda Slide Atas

DPUPR Kabupaten Serang Tindaklanjuti Kasus Sungai Pangkalan Nelayan di Puloampel yang Ditutup Perusahaan

 

SERANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang menindaklanjuti soal aliran sungai yang ditutup oleh perusahaan di Desa Argawana, Kecamatan Puloampel.

“Kita juga di tahun lalu sudah pernah survey ke lokasi. Hasil tinjauan kami di lapangan di sana masuk daerah aliran sungai (DAS) Cikebel, wilayah sungai (WS) Cidanau,” kata Kabid Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kabupaten Serang Nurlaelah, saat dihubungi, Senin (11/8/2025).

Adapun kondisi sungai itu kini mengalami pendangkalan parah akibat tumpukan lumpur, sampah bahkan dugaan limbah. Kondisi ini dikeluhkan nelayan setempat.

Diketahui, lokasi aliran sungai yang sekarang yang ditempati oleh pangkalan nelayan adalah daerah aliran sungai (DAS) baru.

Pangkalan nelayan Cikubang dipindahkan dari muara sungai sebelumnya yang ditutup oleh perusahaan.

Menurut Nurlelah, terkait ini DPUPR Kabupaten Serang sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC-3).

“(DAS) yang ada di Kabupaten Serang masuk kewenangan pusat, terkait masalah ini saya udah sampaikan ke BBWSC-3 untuk bisa ditindaklanjuti, karena kewenangan sungai ada di BBWSC-3,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Rukun Nelayan Cikubang, Ali Musropi, menyebutkan bahwa kondisi pendangkalan muara dan DAS sangat memengaruhi aktivitas para nelayan.

Menurutnya, pangkalan perahu merupakan ‘jantung’ utama bagi kehidupan nelayan.

“Kalau pangkalan perahu tidak berfungsi, maka aktivitas nelayan pasti terganggu. Tidak bisa berangkat melaut, lah ini mematikan nafkah para nelayan,” tegasnya.

Nelayan juga menyesalkan kurangnya perhatian dari pihak perusahaan maupun pemerintah terhadap persoalan ini.

“Perusahaan-perusahaan sekitar seharusnya punya tanggung jawab sosial. Kita tidak minta apa-apa hanya ingin cobalah ikut membantu pembenahan pangkalan. Pemerintah juga jangan hanya memfasilitasi (Izin-Red) berdirinya perusahaan, tapi abai terhadap dampaknya bagi masyarakat, khususnya nelayan,” tegas Ali. (*/Ajo)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien