Loading...

Ekonom Usulkan Banten Karantina Wilayah Sebelum Terlambat

PT IRT & Anas HUT Cilegon

SERANG – Pendemi Virus Corona atau Covid-19 terus menunjukkan peningkatan setiap hari. Kondisi tersebut membuat pakar ekonomi Banten Rizqullah angkat atas solusi permasalahan yang melanda Negara Republik Indonesia termasuk Provinsi Banten.

Menurutnya, sebelum pandemi Covid-19 makin meluas, pemerintah harus segera melakukan langkah strategis salah satunya dengan melakukan karantina wilayah. Namun, dalam menerapkan strategi itu harus melibatkan semua elemen masyarakat bukan banya Pemprov Banten dan Pemkab maupun Pemkot tapi para pengusaha dan dermawan perlu diikuti sertakan.

Hal itu, dilakukan semata-mata untuk sama-sama mengatur dan merencanakan solusi apabila dilakukan karantina wilayah. “Perlu dibicarakan bersama, tidak mungkin Pemda bisa mengatasi sepenuhnya berdasarkan anggaran yang ada, kecuali kalau memang seluruh alokasi anggaran yang sudah ada dipindahkan untuk mengatasi penanganan covid-19,” kata Rizqullah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Selasa (31/3/2020).

Untuk itu, perlu pembahasan yang yang cepat , tuntas baik Pemda maupun DPRD. Mumpung penyebaran Covid-19 ini belum parah seperti yang terjadi di negara seperti Italia dan Spanyol. Karena bagaimanapun kebijakan tersebut akan berimbas pada sektor ekonomi mikro atau UMKM maupun pekerja harian lepas.

Baznas RSUD HUT Cilegon
KTI dan KSI

“Sudah bisa dilakukan (karantina wilayah-red), ini kan hanya tinggal menunggu waktu saja. Sekarang orang dari Jakarta pulang kampung sudah ke empat provinsi. Kita kan nggak tahu mereka ini bagaimana selama di Jakarta,” ucapnya.

Yang jelas, lanjut Rdia, kebijakan karantina wilayah sesuatu yang baru di negri ini. Karena, baik pemerintah pusat maupun Pemda belum berpengalaman dalam menjalankan kebijakan seperti ini.

“Orang kan masih meraba-raba mau seperti apa dan bagaimana caranya melakukan karantina wilayah dan bagaimana konsekuensinya, jadi banyak pihak yang juga masih gamang untuk melakukannya,” lanjutnya.

“Karena kita juga tidak tidak bisa memprediksi seberapa besar magnitude dampak korona ini terhadap kemampuan Pemkot atau pemkab itu menanggulangi kebutuhan pokok sehari-hari dari masyarakatnya,” tambahnya.

Maka, segala kemungkinan yang terjadi dikemudian hari apabila diterapkan karantina wilayah harus bisa diantisipasi. Karena kata dia, persoalannya bukan hanya untuk bagaimana menutupi kebutuhan hidup masyarakat saja, akan tetapi bagaimana mendukung biaya operasional dari rumah sakit, tenaga medis dan sebagainya yang juga itu harus harus diupayakan.

“Kita harus segera mengambil action, panggil itu DPRD ajak pembahasan ini, untuk kepentingan yang sangat urgent ini dan bilamana diperlukannya undang itu para pengusaha, dermawan juga tokoh masyarakat. Kepentingan umat harus dikedepankan, jangan dianggap sepele,” tutupnya. (*/Ocit)

Sekda Dindik
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien