SERANG – Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri, yang juga menjabat sebagai Penjabat Gubernur Banten Nata Irawan memberikan pesan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Periode 2017-2022, Wahidin Halim – Andika Hazrumy terkait PR pembangunan.
PR utama bagi WH-Andika adalah menyelesaikan 12 proyek nasional, meski secara umum masih terkendala dengan proses pembebasan lahan.
“Tapi perlahan dengan target 2019, semoga tercapai, ini perlu strategi dan upaya yang konkrit, enggak bisa kepala daerah diam dan nunggu bersih dari anak buah, kepala daerah harus turun ke lapangan, harus tau persoalannya, kalau nunggu laporan maka bencana datang, istilahnya,” kata Nata di Pendopo Gubernur Banten usai Sertijab, Senin (15/5/2017).
Selaku pejabat di Kemendagri, Nata berharap WH-Andika bisa memberdayakan masyarakat yang ada di desa, sebab menurutnya, desa merupakan desa sebagai miniatur NKRI yang semua persoalan ada di desa.
“Desa harus maju, mandiri dan sejahtera bahkan penelitian saya di Serang, dari 226 desa, saya lakukan penelitian di 211 desa, hasilnya Banten punya catatan khusus yaitu persoalan kemiskinan,” terangnya.
Selain itu, ia juga berharap, dengan dipimpinnya Banten oleh WH-Andika bisa lebih baik.
“Saya kira dengan pengalaman Pak WH sebagai birokrat, beliau bisa membawa perahu besar Banten kearah yang dinginkan oleh masyarakat Banten,” pungkasnya. (*)
Penulis: Yosep.
