Guru dan Tenaga Kependidikan di Kabupaten Serang Bantu Tim Medis RSDP
SERANG – Guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Serang turut peduli terhadap proses penanganan virus Corona atau Covid-19. Mereka berdonasi secara sukarela, kemudian hasilnya diberikan untuk tenaga medis di Rumah Sakit dr. Drajat Prawiranegara (RSDP), sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Banten.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya kepada Direktur RSDP Rahmat Setiadi di Pendopo Bupati Serang, Kamis (16/4/2020).
“Bantuan yang kami berikan, merupakan bentuk dukungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Kabupaten Serang kepada tim medis di RSDP,” kata Asep.
Asep mengatakan, bantuan berasal dari tenaga pendidik mulai dari guru dan Kepala Sekolah PAUD, SD, dan SMP, serta Tenaga Kependidikan mulai dari Penilik, Pengawas Satuan Pendidikan, dan pejabat struktural hingga staff di Dindikbud Kabupaten Serang. Total bantuan yang diberikan Rp 105 juta.
Menurut Asep, proses penanganan covid-19, tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Bantuan pun, kata dia, bisa diberikan untuk mendukung tenaga medis, maupun korban terdampak ekonomi. “Ayo kita bersama, bersatu, bergotong royong mencegah wabah covid-19. Kemudian bersatu membantu sesama,” ujarnya.
Asep berharap, bantuan yang diberikan oleh pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Serang bisa bermanfaat bagi tenaga medis. Baik untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) atau alat kesehatan (alkes) maupun sebagai tambahan operasional lain.
“Mereka adalah pahlawan yang perlu diapresiasi. Semoga bermanfaat bagi tim medis RSDP, dalam menjalankan tugas dan ibadah melawan covid-19,” ujarnya.
Direktur RSDP Rahmat Setiadi menyampaikan terima kasih kepada pendidik dan tenaga pendidik yang telah memberikan bantuan untuk tim medis RSDP.
“Saya mewakili tim medis di RSDP menyampaikan terima kasih, dan semoga menjadi ladang ibadah. Insya Allah, kami akan terus maksimal memberikan pelayanan bagi pasien covid-19,” ujarnya.(*/JL)