SERANG – Walikota Serang, Budi Rustandi, menepis isu yang beredar mengenai dukungan Pemerintah Kota Serang terhadap investasi Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di wilayah Kasemen, Kota Serang.
Ia menegaskan bahwa yang diterima hanya program Corporate Social Responsibility (CSR), bukan investasi proyek properti dari PIK 2.
“PIK 2 tidak akan ada investasi di Kasemen. Yang ada hanya program CSR yang bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat dan kemajuan Kota Serang,” ujar Budi dalam acara Dialog Gerakan Pengawal Serang Madani (GPSM) di Pondok Pesantren Nurul Bantany, pada Rabu (19/3/2025) kemarin.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa program CSR PIK 2 bukan merupakan kebijakan yang ia tanda tangani langsung, melainkan berada di bawah naungan Kementerian Sosial.
“CSR ini bukan keputusan saya sendiri, ini program dari Kementerian Sosial. Saya hanya membuka ruang seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin berkontribusi demi kemajuan Kota Serang,” tegasnya.
Budi juga menampik tudingan yang menyebut dirinya mendukung investasi yang berpotensi merugikan masyarakat.
“Saya paling bersemangat dalam membangun Kota Serang. Tidak ada niat sedikit pun untuk mendzolimi masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga mengajak ulama dan ustaz untuk bersinergi membangun Kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten.
“Saya punya harapan besar kepada para kiai dan ustaz di Kota Serang agar bersama-sama membangun kota ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua GPSM, KH. Jawari, menegaskan bahwa Walikota Serang telah berkomitmen untuk menolak masuknya PIK 2 ke Kota Serang.
“Tadi sudah kita dengarkan bersama, bahwa Pak Budi dengan tegas menyatakan PIK 2 tidak akan masuk ke Kota Serang,” kata KH. Jawari.
Meski demikian, ia tetap mendukung program CSR yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dengan catatan tidak ada keterkaitan dengan investasi PIK 2.
“Intinya, kami menolak investasi PIK 2. Tapi untuk program CSR, kami sepakat karena itu bisa membantu kemajuan Kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten,” pungkasnya. (*/Nandi).
