SERANG– Hujan disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kota Serang pada Rabu (3/2/2021) dini hari, mengakibatkan satu rumah di Serdang Lor, Kelurahan Sayar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang ambruk.
Pemilik rumah Maryam (50) mengatakan, jika dirinya sudah menempati rumah tersebut selama 20 tahun lamanya. Sementara dirinya hanya tinggal bersama satu anaknya usai ditinggalkan sang suami 10 tahun silam.
Disampaikan wanita paruh baya tersebut, jika saat kejadian dirinya sedang tertidur di dalam rumah. Bunyi keras reruntuhan membuatnya kaget dan terbangun dari tidurnya. Beruntung reruntuhan rumah tidak menimpa dirinya.
“Saya lagi tidur, kaget sama suara ambruk. Saya kirs rumah orang lain, ternyata rumah saya yang ambruk, bagian sampingnya. Saya tidur di samping satunya,” ucapnya dengan nada sedikit bergetar mengingat kejadian yang menimpanya, Jumat (5/2/2021).
Mengetahui kondisi rumahnya telah ambruk, diakui Maryam jika saat itu dirinya langsung terduduk lemas lantaran tak menyangka kejadian tersebut menimpa dirinya.
Tak tahu harus berbuat apa, diungkapkan Maryam, jika dirinya pun langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Maklum saja, hujan deras dan angin kencang saat kejadian membuat warga yang berada sekitar kediamannya sempat tidak mengetahui jika rumah Maryam telah ambruk.
“Saya minta tolong pas rumah saya itu udah hancur akibat angin dan hujan yang melanda. Karena anak saya pada saat itu kebetulan sedang di luar rumah, dan saya cuma sendiri,” ujarnya.
Saat ini, Maryam harus menumpang sementara di rumah tetangganya sambio menunggu perbaikan rumahnya dilakukan. Untuk itu, ia pun berharap kepada pemerintah untuk bisa memberikan bantuan agar kondisi rumahnya bisa kembali ditinggali.
“Mudah-mudahan bisa dibantu, sementara tinggal di tetangga, nunggu rumah diperbaiki,” harapnya.
Mengetahui ada warganya yang tertimpa musibah, pihak Kelurahan Sayar pun langsung meninjau ke lokasi untuk melakukan pertolongan dengan memberikan bantuan kepada Ibu Maryam.
Lurah Sayar, Zaenudin mengaku, jika ambruknya rumah warga baru kali pertama terjadi di wilayahnya. Sehingga, langkah pertama yang dilakukannya yakni dengan mengumpulkan sumbangan secara sukarela dari warga untuk membantu korban agar bisa memperbaiki rumahnya yang ambruk.
“Iya saat ini kita kolektif kolegial aja bersama warga setempat untuk mengulurkan tangannya kepada saudara kita yang kesusahan. Tapi sudah kita lakukan pendataan juga biar nanti bisa mendapat bantuan dari pemerintah,” tandasnya. (*/YS)
