Investasi Meningkat, Angka Pengangguran Masih Tinggi di Kabupaten Serang
SERANG – Angka pengangguran di Kabupaten Serang hingga Agustus 2017 ini masih di angka 14 persen tidak berbanding lurus dengan realisasi investasi di Kabupaten Serang hingga 31 Juli 2017 yang telah melampaui target capaian investasi.
Realisasi investasi yang berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) saat ini mencapai Rp16.260.987.600.000 dari target Rp 2.198.348.178.600 atau terealisasi 739,68 persen.
Sedangkan untuk investasi yang berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) baru tercapai Rp 666.822.100.000 dari target Rp 2.460.636.327.700 atau baru tercapai 25,25 persen.
Dijelaskan Kabid Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang Wawan Ikhwanudin, tidak maksimalnya realisasi investasi yang berasal dari PMDN tidak hanya terjadi di tingkat kabupaten/kota saja, tetapi juga terjadi di tingkat pusat Pemerintahan Banten bahkan nasional.
Sebab, investasi PMDN hanya menjadi penopang perusahaan-perusahaan besar dan alasan tingginya investasi PMA dibanding PMDN di Kabupaten Serang adalah karena perusahaan di wilayah ini didominasi perusahaan asing.
“Realisasi investasi di Kabupaten luar biasa sudah mencapai 739,68 persen untuk investasi yang berasal dari PMA,” ujar Wawan.
Adapun penyumbang investasi terbesar tahun ini yaitu PT Lestari Banten Energi di Desa Salira, Kecamatan Puloampel, dan PLTU Jawa 7 di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu.
Meski capaian investasi cukup besar tidak diikuti dengan gelombang peningkatan tenaga kerja lokal, bahkan angka pengangguran di Kabupaten Serang masih tinggi.
“Ada sebanyak 2.081 tenaga kerja yang terserap. Jumlah tersebut terbilang rendah bila dibanding dengan investasi yang masuk. Melihat tingginya angka pengangguran di Kabupaten Serang, maka dapat diketahui bila perusahaan lebih banyak memakai tenaga kerja asing (TKA),” katanya. (*)