SERANG – Berdasarkan jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 Kota Serang hingga 17 November 2020 sebanyak 643 orang yang terdiri dari 67 dirawat, 247 diisolasi, 311 orang sembuh dan 18 lainnya meninggal dunia. Tercatat ada belasan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdomisili di Kota Serang turut terpapar covid-19.
Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Satgas Covid-19 Kota Serang, Hari W Pamungkas mengatakan, jika para ASN yang terpapar covid-19 bukan hanya pegawai yang berdinas di lingkungan Pemkot Serang saja, melainkan yang bertugas di Pemkab Serang dan Pemprov Banten. Namun, kesemuanya merupakan warga Kota Serang.
“Kebanyakan ASN Provinsi yang domisili di kota (Kota Serang). Kalau ASN di Pemkot Serang yang baru terkonfirmasi sebelumnya di Bappeda dan kemarin Disdukcapil. Ada pula ASN Pemkab (Serang) yang tinggal di Kota Serang. Jumlahnya sekitar belasan,” ucap Hari saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (17/11/2020) petang.
Namun saat ditanya terkait jumlah pastinya, Hari menyampaikan, jika saat ini pihaknya masih melakukan rekapitulasi jumlah ASN yang terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan data yang didapat. Namun ia memastikan jika jumlah keseluruhan berada di angka belasan.
“Belum direkap (jumlah keseluruhan). Hanya belasan paling sih,” ujarnya.
Sedangkan, dibeberkan Hari, jika upaya yang dilakukan oleh pihaknya untuk mencegah munculnya klaster ASN di lingkungan Pemkot Serang lebih kepada penutupan sementara tempat kerja ASN yang terkonfirmasi positif covid-19. Hal itu dilakukan agar dapat dilakukan proses sterilisasi guna mencegah penyebaran di perkantoran milik pemerintah.
“Saat Bappeda demikian, pelayan di locked (tutup). Kemudian BPKAD Kota Serang pun di locked, petugas pelayanannya ada yang terkonfirmasi. Kami lakukan penutupan sambil pembersihan. Kemudian penyemprotan disinfektan sambil proses tracking untuk mencegah meluasnya penyebaran,” terangnya.
Diungkapkan Hari, jika mulai bermunculannya kasus terkonfirmasi positif covid-19 untuk para ASN diduga karena adanya libur panjang memperingati Maulid Nabi beberapa waktu lalu.
“Kebanyakan memang (terpapar) dari pihak keluarga. Apalagi kemarin ada cuti bersama, itu mungkin ada saudaranya yang datang atau kontak erat sama yang saudaranya yang berkunjung,” ujarnya.
Bukan tanpa alasan, disampaikan Hari, jika dugaan tersebut berdasarkan pengalaman yang disampaikan oleh beberapa Gubernur dan Kementerian saat rapat koordinasi secara virtual. Oleh sebab itu, muncul intruksi dari Kemendagri kepada seluruh Diskominfo di daerah untuk mengkampanyekan libur di rumah saja.
“Dari pengalaman kalau libur panjang ada kenaikan signifikan terkait dengan pasien positif. Sehingga Kemendagri menugaskan Kominfo masing-masing daerah untuk kampanye libur di rumah saja, dan itu sudah kami lakukan,” ungkapnya.
“Termasuk libur panjang di Desember nanti akan kami lakukan libur di rumah saja. Banyak yang bisa kita lakukan untuk menghentikan penyebaran covid-19, antara lain libur di rumah saja,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan siaran resmi dari Diskominfo Kota Serang pada Senin 16 November 2020 kemarin. Kasus terkonfirmasi covid-19 di Kota Serang bertambah sebanyak 15 orang, dan 5 diantaranya berstatus aparatur sipil negara (ASN). (*/YS)
