Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Serang Saat Libur Lebaran 2025 Menurun
SERANG – Dinas Pariwisata Kabupaten Serang mencatat adanya penurunan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran Idul Fitri 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Data sementara yang diterima dari lapangan menyebutkan sekitar 290 ribu pengunjung telah tercatat, meski baru 66 persen data yang masuk dari total keseluruhan.
“Data masih kami kumpulkan dari lapangan, dan belum semua masuk. Sementara ini sekitar 290 ribuan,” ujar Kadis Pariwisata Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya, Selasa (8/4/2025)
Mayoritas wisatawan masih didominasi oleh kunjungan ke kawasan pantai Anyer dan Cinangka. Meski begitu, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi penurunan signifikan.
“Tahun lalu itu totalnya sekitar 600 ribuan, meskipun itu juga data belum semuanya masuk. Kalau data dari provinsi, sekitar 400 ribuan,” ungkapnya.
Anas menyebutkan target tahunan kunjungan wisatawan Kabupaten Serang berada di angka 3 juta wisatawan, mencakup libur Lebaran, akhir pekan, Tahun Baru, dan libur panjang lainnya.
Terkait penurunan jumlah kunjungan di musim Lebaran ini, Anas menduga ada pergeseran minat wisatawan.
“Mungkin karena daya beli masyarakat dan ada perpindahan destinasi, orang mencoba tempat wisata baru yang belum dinikmati sebelumnya,” katanya.
Sebagai bentuk peningkatan daya tarik wisata, Dinas Pariwisata terus mendorong pengembangan desa wisata dan wisata religi. Saat ini terdapat 31 desa wisata, serta destinasi religi seperti Tanara (Syekh Nawawi), Bojonegara (Makam Gunung Santri), dan Tirtayasa.
“Kami fokus ke desa-desa yang punya potensi religi juga, dan dikelola oleh Pokdarwis bersama BUMDes,” tambah Anas.
Meski begitu, kontribusi sektor wisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih tergolong kecil.
“Paling dari hotel dan rumah makan, tempat-tempat wisata tidak menyumbang langsung ke PAD karena tidak ada retribusi yang masuk ke kami, hanya dari pajak yang dikelola Bapenda,” pungkasnya. (*/Fachrul)