Keluarga Korban Pembunuhan di Serang ini Minta Pelaku Dihukum Berat

BI Banten Belanja Nataru

 

SERANG – Korban Pembunuhan berinisial Sr (24) yang tewas ditangan suaminya sendiri disesalkan kakak korban, Romi (45) kakak korban kepada wartawan mengatakan kalau hubungan rumah tangga adiknya dengan pelaku notabene suaminya ini harmonis saja.

“Adik saya dengan pelaku yang masih suaminya harmonis saja, tidak terlihat ada percekcokan dalam rumah tangganya,” kata Romi, Senin, (25/7/2022)

Menurutnya, anak korban AN (7) yang baru sekolah kelas satu menyaksikan saat ibunya diseret ayahnya.

“Korban sempat menyuruh anaknya AN belikan telor ke warung buat anaknya makan, saat memasak telot terjadi pertengkaran, anaknya mendengar dan masuk ke rumah, anaknya melihat ibunya diseret dari dapur ke ruang tengah lalu lari keluar dan teriak minta tolong ke tetangga,” jelas Romi.

Pelaku IH (24) asal Pamarayan ini kabur dan akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Pamarayan.

Pijat Refleksi

“Dengar teriak anaknya menangis dan minta tolong, pelaku kabur ke Pamarayan dan menyerahkan diri ke Polsek Pamarayan,” jelasnya lagi.

Korban merupakan anak ke 6 dari 7 bersaudara ini tewas dengan pisau masih menancap di punggungnya, dimakamkan Senin (25/7/22) pukul 11.00 wib usai diautopsi dari RS Bhayangkara Serang.

“Sempat dibawa ke klinik di sini, karena keadaan sudah meninggal dunia adik saya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dengan keadaan pisau masih di punggung, semalam di rumah sakit adik saya dibawa lagi ke rumah langsung dimakamkan jam 11.00 wib,” ucap kakak tertua korban ini.

Kakak korban berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Saya berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya sesuai apa yang dilakukan pelaku terhadap adik saya sampai meninggal dunia,” tutupnya.

Kini pelaku sudah diamankan di Polres Serang usai diantar anggota polisi dari Polsek Pamarayan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (*/Fachrul)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien