Keluarga Yang Tinggal di Muara Kali Anyer Ingin Jualan Nasi Goreng Untuk Merubah Nasib

Hut bhayangkara

SERANG – Ifan (30) bersama istri dan anaknya, sudah tinggal disebuah gubuk yang tak layak huni di bantaran kali, Anyer. Selama tiga bulan lamanya. Ia menetap di sana karena terdesak kesulitan ekonomi.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya. Ia terpaksa menetap dengan keadaan sekarang, karena sudah tidak mampu lagi membayar kontrakan. Karena sudah tidak bekerja.

Namun dibalik kesulitan tersebut, ia masih memiliki harapan untuk perubahan yang lebih baik bagi keluarga kecilnya. Ia menuturkan bahwa ia sangat ingin kembali berjualan nasi goreng, ia berharap dengan usaha tersebut bisa memberikan kehidupan baru yang lebih layak.

Loading...

“Harapan saya sekarang, ingin hidup lebih baik lagi. Kalau sekarang saya kerja seketemunya, kalau disuruh warga sekitar saya kerjain, apa aja sambil saya menanam singkong ini. Tapi sebenarnya saya ingin kembali berjualan, khususnya berjualan nasi goreng, agar kehidupan kami bisa lebih layak,” ungkap Ifan kepada Fakta Banten.

Ia pun menceritakan bahwa sebelumnya ia pernah berjualan nasi goreng.

“Iya Pak, saya dulu pernah berjualan nasi goreng, ya walaupun belum sempat sukses, tapi saya merasa keahlian saya salah satunya disitu,” tutup Ifan (*/Abidin)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien