Kemarau Panjang, Petani di Pontang Serang Pilih Tanam Semangka

SERANG – Kemarau panjang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, hal tersebut membuat sejumlah petani mengalihkan fungsi lahan persawahan untuk menanam tanaman semangka.
Yaya seorang petani warga Desa Kubang Puji, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang merubah lahan persawahan padi untuk menanam tanaman semangka.
Hal tersebut ia lakukan, karena menurutnya merupakan waktu yang pas pada saat musim kemarau datang.
“Berhubung airnya kurang ya, nanam semangka aja,” ucapnya saat diwawancarai Fakta Banten, Rabu (9/8/2023).
Yaya menuturkan untuk tanaman semangka membutuhkan waktu sekitar dua bulan agar bisa dipanen.
“Ya tarolah sekitar 2 bulan baru bisa panen, tergantung kondisi cuaca, kalau hujan repot,” ujarnya.
Lanjut Yaya, dari hasil panen semangka tersebut biasanya akan di pasarkan hingga ke Pasar Kemis Tangerang.
“Biasanya dijual ke orang yang lewat, ke Pasar Rau, ada juga yang di Pasar Kemis, ke Tangerang,” ucapnya.
“Biasanya dijual dengan harga Rp3000, Rp3500 per kilogram, ada yang Rp4000 itu sudah bagus per kilonya,” ucapnya.
Lanjut Yaya, proses menanam semangka hingga berhasil panen terbilang rumit.
“Nanam semangka memang sulit juga, harus tiap hari harus ada kita, besok nyiram dapet dua hari mupuk lagi, nanti kalau buahnya makin gede, nyiram dan mupuk juga makin banyak,” ucapnya.
“Kalau misalkan mupuknya terlalu banyak, otomatis dia gemuknya ngegenyot, pecah nanti seratnya, ngedrop lagi,” tandasnya. (*/Fachrul)