KMP Mutiara Ferindo II Terbakar di Laut Serang, Tim SAR Selamatkan 17 ABK dalam Operasi Dramatis

SERANG – Kebakaran hebat melanda kapal penumpang KMP Mutiara Ferindo II saat berlayar di Perairan Pulau Tarahan, Kabupaten Serang, pada Rabu dini hari, 3 April 2025 sekitar pukul 03.00 WIB.
Insiden tersebut nyaris menimbulkan kepanikan di tengah lautan, namun respons cepat tim penyelamat berhasil mencegah jatuhnya korban jiwa.
Seluruh 17 anak buah kapal (ABK) akhirnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan langsung dibawa menuju Dermaga Golden Key untuk pemeriksaan medis dan pendataan lebih lanjut.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten menerima laporan dari VTS Merak terkait musibah tersebut.
Kepala Subseksi Siaga dan Operasi, Rizky Dwianto, segera menginstruksikan pengerahan personel dari KN SAR Tetuka dengan Sea Rider serta KN SAR Drupada menggunakan RIB 01 Banten.
Operasi evakuasi juga didukung oleh personel KN Tanjung Datu Bakamla yang turut bergerak cepat dengan Sea Rider.
“Kami langsung bergerak setelah menerima informasi awal. Prioritas kami adalah menyelamatkan seluruh kru kapal dalam kondisi apapun,” ujar Rizky dalam keterangan yang diterima Fakta Banten, Jumat (4/4/2025).
Menurut keterangan awal dari kru kapal, asap pertama kali terlihat saat salah satu juru minyak, Yandi, tengah mematikan generator darurat.

Asap mengepul dari blower dan dengan cepat diketahui bahwa api berasal dari car deck D.
Yandi kemudian memanggil Masinis 3 serta awak lainnya untuk memadamkan api, namun kobaran semakin membesar.
Dalam situasi genting itu, kru kapal segera mengirimkan permintaan bantuan kepada kapal-kapal di sekitar dan melapor ke VTS Merak.
Operasi penyelamatan berlangsung selama lebih dari dua jam. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.12 WIB.
Seluruh 17 anak buah kapal (ABK) akhirnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan langsung dibawa menuju Dermaga Golden Key untuk pemeriksaan medis dan pendataan lebih lanjut.
KMP Mutiara Ferindo II sendiri merupakan kapal penumpang berbendera Indonesia, berwarna putih biru dengan call sign YBQM2 dan nomor MMSI 525100865.
Meski mengalami kerusakan di bagian dalam kapal, tidak ditemukan korban luka maupun jiwa dalam insiden ini.
“Evakuasi berjalan dengan baik dan seluruh kru selamat. Kami sangat mengapresiasi kerja cepat seluruh tim yang terlibat,” tambah Rizky.
Dengan selesainya operasi penyelamatan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten secara resmi mengusulkan penutupan operasi SAR.
“Seluruh unsur yang terlibat telah dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih atas dedikasi dan kerja sama selama proses penyelamatan berlangsung,” pungkasnya. (*/Sahrul).
