SERANG – Kota Serang menduduki peringkat kedua terbanyak LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) se-Provinsi Banten setelah Kabupaten Tangerang di peringkat pertama.
Hal ini dibenarkan Jordan M. A. Jampormase, selaku Koordinator Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Banten. Kondisi peningkatan jumlah LGBT ini hingga mencapai 200% pada tahun 2017 ini jika dibandingkan jumlah sebelumnya.
Peningkatan LGBT yang cukup signifikan di Kota Serang ini, belum diketahui penyebab terjadinya.
“Kami belum mengetahui apa penyebab dari bertambahnya jumlah LGBT di Kota Serang, karena untuk mengetahui perilaku mereka itu tidaklah mudah,” ujarnya.
Jordan memaparkan, kebanyakan LGBT di Kota Serang merupakan jenis gay, dengan perilaku yang cenderung lebih ke lelaki yang maco, gagah dan biasanya juga selalu berpakaian rapih.
“Layaknya lelaki normal, tidak seperti waria yang memang mereka lebih menampakan diri mereka sebagai seorang wanita, jadi secara kasat mata memang susah membedakan mana lelaki normal dan mana LGBT,” katanya.
Untuk memudahkan KPA dalam mendata LGBT ini, Jordan mengungkapkan merekrut beberapa LGBT untuk dijadikan petugas lapangan (PL). Menurutnya perilaku LGBT lebih beresiko terkena HIV/AIDS atau penyakit kelamin menular lainnya.
“Memang kami merekrut beberapa orang, dengan begitu kami jadi lebih mudah dalam melakukan pendataan dan sosialisasi,” pungkasnya. (*)
