Lansia Kena Covid-19 Miliki Resiko Kematian 19,5 Kali Lebih Tinggi Ketimbang Anak Muda

SERANG – Orang yang berusia di atas 60 tahun atau kerap disebut Lanjut Usia (Lansia) memiliki resiko kematian hingga 19,5 kali lebih tinggi daripada anak muda jika terpapar Covid-19.

Hal itu disampaikan Plt (Pelaksana Tugas) Direktorat Jendral (Dirjen) Kesehatan Masyarakat pada Kementrian Kesehatan (Kemenkes), Kartini Rustandi saat meninjau gebyar vaksinasi Covid-19 bagi lansia di RSUD Kota Serang, Jumat, (21/5/2021).

Oleh karena itu, ia pun meminta agar masyarakat yang masih berusia muda atau di bawah 30 tahun untuk senantiasa menggunakan masker dan menjaga jarak saat berinteraksi dengan para lansia.

Hal itu dilakukan, agar anak-anak muda yang masih memiliki imun atau kekebalan tubuh yang kuat untuk tidak menularkan virus corona terhadapa para lansia.

“Orang tua (lansia) resiko untuk meninggal karena Covid-19 itu 19,5 kali dari anak muda. Jadi anak muda tolong jaga jarak dan selalu pakai masker kalau ketemu dengan orang tua. Karena anak muda mungkin sehat, tapi bisa menularkan,” ucapnya.

Pijat Refleksi

Untuk itu, Kartini pun turut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Serang yang telah menggelar gebyar vaksinasi Covid-19 yang diperuntukkan bagi kaum lansia se-Kota Serang.

Ia berharap, jika kegiatan gebyar vaksinasi Covid-19 yang diadakan oleh Pemkot Serang menjadi salah satu upaya untuk melindungi masyarakat, khususnya bagi kaum lansia di Kota Serang.

“Mudah-mudahan ini upaya kita untuk menyehatkan dan melindungi orang tua kita, dan mohon informasikan bagaimana orang tua untuk bisa datang ke vaksinasi Covid-19,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin mengatakan, jika gebyar vaksinasi Covid-19 bagi kaum lansia yang dilaksanakan pihaknya direncanakan dilakukan pada 2.000 lansia se-Kota Serang.

Namun, Subadri menyampaikan, jika proses vaksinasi bagi kaum lansia di Kota Serang masih berkisar di angka 16 persen dari total jumlah lansia di Kota Serang yang mencapai angka 23.000 orang.

“Bahwa kenapa harus ada gebyar karena kita ketahui bersama bahwa dari 23.000 itu persentase kita masih 16 persen. Ini salah satu bentuk upaya, bentuk ikhtiar kita disamping dalam rangka menyelamatkan umat kita, terutama orang tua kita,” papar Subadri. (*/YS)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien