Legislator Asal Banten Ini Terus Dorong Generasi Berencana Berkualitas

Dprd

SERANG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan sosialisasi kesehatan reproduksi dan pendewasaan usia perkawinan (PUP) di Kota Serang, Jumat (15/3/2019).

Melalui program Generasi Berencana (GenRe), BKKBN mengajak ratusan peserta terdiri dari orang tua dan remaja, memperhatikan perilaku hidup sehat dan usia perkawinan agar menciptakan generasi muda Indonesia yang berkualitas.

Dalam pemaparannya Perwakilan BKKBN Provinsi Banten dr. Nurizky Permanajati menuturkan, sosialisasi generasi berencana kepada masyarakat harus terus digencarkan, karena masih ada anak berumur dibawah kategori remaja yang seharusnya mengenyam pendidikan, tetapi sudah melakukan perkawinan.

“Meskipun dalam undang undang pernikahan ada aturan mengenai pernikahan berusian 16 tahun tidak dilarang, namun umur tersebut masih tetap berusia remaja dan dinilai belum matang untuk membangun biduk rumah tangga,” jelas dr. Nurizky.

Perwakilan BKKBN Provinsi Banten dr. Nurizky / Dok
Sankyu rsud mtq

Dia menyatakan, orang tua seharusnya memiliki program agar anak tidak sampai menikah di usia dini. “Karena perkawinan bukan permainan. diusahakan harus seumur hidup sehidup semati,” ucapnya.

Ia menambahkan, usia ideal untuk menikah bagi perempuan itu di usia 21 tahun dan suami 25 tahun. “Terlebih baik bila sudah bekerja yang nantinya bisa menunjang perekonomian keluarga,” jelasnya.

Dia menuturkan, remaja harus bisa merencanakan saat akan menikah dan berkeluarga dengan bekal cukup sehingga bisa menciptakan kesejahteraan. Dia juga menitipkan pesan kepada orang tua agar menikahkan anaknya ketika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan yang layak.

Dede pcm hut

“Atau lebih bagus ketika anak mereka sudah bekerja, karena menikah dan membangun keluarga itu memerlukan persiapan yang matang segala sesuatunya,” tutupnya.

Sementara Anggota Komisi IX DPR RI Kartika Yudhisti, berkomitmen untuk mendorong program BKKBN yakni pembangunan keluarga melalui generasi berencana (Genre) Ceria yang berkualitas.

“Jumlah remaja di Indonesia begitu banyak ada sekitar 30 persen sehingga harus diberikan pemahaman terkait dengan tantangan-tantangan yang dihadapi remaja saat ini,” tutur Kartika.

“Besarnya jumlah remaja di Indonesia menjadi potensi baik jika disertai dengan kebijakan yang tepat. Kita perlu membantu remaja menghadapi masa sekarang sekaligus membantu menyiapkan masa depan mereka,” kata Legislator dari Dapil Banten II ini.

Kartika juga menyoroti sejumlah persoalan remaja, meliputi pernikahan anak, seks bebas, ancaman HIV/AIDs, hingga penyalahgunaan narkoba.

“46 persen kematian ibu melahirkan terjadi pada ibu berusia di bawah 20 tahun. Usia ideal pernikahan ini, sebagai upaya untuk membentuk keluarga yang sehat dan kuat, agar generasi bangsa kedepan semakin berkualitas,” jelasnya.

Keluarga menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan keluarga. Sebab di unit terkecil inilah semua hal bermula dan terbangun.

“Bagaimana kemampuan keluarga ketika hadapi masalah. Mulai dari aspek, pendidikan, dan sosial yang membangun keluarga untuk berketahanan,” imbuh Kartika. (*/Red)

[socialpoll id=”2521136″]

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien