SERANG – Telah terjadi kebaran hebat yang menghanguskan satu komplek Pondok Pesantren Riyadulawamil, pada Minggu (16/9/2018) di Kampung Cangkudu, Desa Sukamanah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.
Diketahui api bermula muncul dari dapur saat santri yang sedang memasak air menggunakan kompor yang terbuat dari tungku.
Kejadian tersebut terjadi pada pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB. Kebakaran ini sempat membuat warga panik, untuk mencoba memadamkan air dengan alat seadanya, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi pukul 09.00 WIB.
“Awal mula kejadian dari salah seorang santri sedang memasak air menggunakan kompor yang terbuat dari tungku menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya, kemudian di tinggalkan oleh santri yang sedang masak air tersebut dan kemungkinan api terbawa oleh angin yang menyambar bangunan yang terbuat dari anyaman bambu (bilik),” kata Anggota Damkar, Fikri, kepada faktabanten.co.id di lokasi kejadian.
Kemudian dengan cepat si jago merah melahap hampir semua bangunan yang ada di komplek pesantren tersebut.
Fikri memaparkan, dampak dari peristiwa tersebut ada sekitar 12 komplek yang terdiri dari 300 kamar santri, kondisinya mengalami rusak berat, dan ada dua motor milik santriawan yang rusak parah. Majelis tempat para santri belajar juga rusak berat, dan rumah milik pimpinan Ponpes Riyadulawamil KH Rifa’i, kondisinya rusak ringan, serta perlengkapan dan barang-barang milik santri yang hangus terbakar.
Dari pemantauan di lokasi ada sekitar tiga unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan, dan api baru bisa dijinakkan pada pukul 11.00 WIB, dan para santri yang dibantu anggota dari BPBD Kabupaten Serang membersihkan sisa puing-puing bangunan serta menyelamatkan barang yang masih berharga.
“Untuk saat ini korban kebakaran membutuhkan 1 unit tenda darurat untuk mengungsi yang menaungi santri 70 orang, pakaian yang masih layak pakai, bantuan makanan, selimut, serta perlengkapan salat,” pungkasnya. (*/Eza Y,F)
