
SERANG – Eks kader Partai Golkar Mohamad Nasir, menyatakan sikap beralih dukungan ke Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, Ratu Zakiyah-Najib Hamas.
Bang Monas, sapaan akrabnya membeberkan alasan dirinya berpindah haluan pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 mendatang.
Bang Monas yang juga Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Banten, merasa Partai Beringin telah melupakan jasanya.
Berawal dari tak diundangnya dirinya saat acara bukber yang dilakukan Partai Golkar, menurut Bang Monas, acara tersebut merupakan konsolidasi akbar pemenangan Andika-Nanang.
“Kalau tak diundang berarti saya sudah tak dinilai. Mungkin orang menilai sederhana, tapi bagi saya itu kan ada tendensi apa, motif apa,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (30/3/2025).
“Saya di Partai Golkar sudah menyumbang 2.551 suara, sehingga Dapil III Kabupaten Serang mendapatkan perolehan 3 kursi. Kalau bukan suara dari saya, gak mungkin 3 kursi,” sambungnya.
Meski sebagai caleg kalah dalam Pileg 2024, ia mengaku terus mendukung 01, berkorban waktu, tenaga dan biaya yang tak sedikit. Namun tetap saja, ia merasa tak lagi dihargai di Partai Golkar. Walhasil, dirinya memutuskan keluar dari Partai Beringin.
“Jadi artinya, bahasa sederhananya, saya tak dirawat, sementara saya berjuang maksimal dalam kondisi apapun, situasi apapun, gak punya uang aja ngadain kegiatan dalam rangka pemenangan 01,” bebernya.
Usai mengundurkan diri dari Partai Beringin, ia mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Zakiyah-Najib. Bak gayung bersambut, dirinya diterima baik oleh pihak Paslon 02.

“Saya sedang gundah gulana, bikin komunikasi dengan pasukan-pasukan 02, pada akhirnya saya diundang secara resmi, terjadi komunikasi politik,” ungkapnya.
Terlebih, Ratu Zakiyah punya background yang sama dengan dirinya. Ia mengaku telah mengenal lama Istri Mendes Yandri dan bakal total memenangkan 02.
“Ibu Zakiyah, beliau Fatayat NU Kabupaten Serang, berbicara konteksnya NU. Saya Ketua Umum Pagar Nusa Provinsi Banten. Ini ibu Zakiyah sahabat saya,” ujarnya.
“Makanya saya waktu datang, meminta maaf karena kemarin di 01. Dibalas sama Ibu Zakiyah, katanya, ga apa pa Bang Monas, saya sudah hafal, tapi sekarang tolonglah bantu saya,” sambungnya.
Ia mengungkapkan, banyak kader-kader Partai Golkar, terlebih caleg-caleg saat 2024 yang tak menang di Kabupaten Serang yang tak urus. Mereka diam-diam tak mendukung 01.
“(Caleg) Banyak, kader-kader Golkar yang tak diopeni itu banyak, kalau mereka mainnya di dua kaki, masih tercantum di Partai Golkar tapi dukungannya ke 02, sembunyi-sembunyi. Kalau saya gak bisa begitu, saya tak mau disebut pengkhianat. Tak ada etika organisasinya, etika politiknya,” bebernya.
Hingga saat ini, ia mengaku telah ada partai lain yang ingin meminang dirinya. Namun tawaran tersebut belum ia terima. Bang Monas kini hanya fokus untuk kemenangan Ratu Zakiyah-Najib.
Usai lebaran, ia bakal mendeklarasikan alih dukungan dan total berkontribusi serta berkorban agar Ratu Zakiyah-Najib bisa duduk di kursi Bupati dan Wakil Bupati Serang.
“Sementara ini belum berfikir ke arah situ, jika pun memang beberapa partai sudah menghubungi saya, mulai dari PAN, Gerindra, PDIP-P, dan PKB. Saya akan fokus terlebih dahulu untuk melengkapi kebahagiaan pemenangan 02, Zakiyah-Najib pada 19 April 2025,” ujarnya.
“Setelahnya fokus di organisasi, saya sebagai Ketua Umum Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PAGAR NUSA) Provinsi Banten dan sebagai Sekretaris Umum IPSI Provinsi Banten,” tutup Bang Monas. (*/Ajo)
