JAKARTA – Isak tangis haru tampak sering terlihat dalam malam penutupan National Moot Court Competition (NMCC) piala Jaksa Agung VI dengan materi Penanganan Tindak Pidana Khusus yakni tindak Pidana Korupsi (Tipikor), yang berlangsung selama 4 hari di aula Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/12).
Suasana heboh dan menegangkan juga terjadi saat pengumuman juara dalam kompetisi bergengsi untuk fakultas hukum tingkat nasional itu.
Tahun ini perwakilan peserta dari kampus Untirta menyabet 3 gelar juara sekaligus, yaitu Juara 3 NMCC Piala Jaksa Agung VI, Kategori Berkas Terbaik ke-2, dan menjadi Panitera Terbaik.
Sementara itu, beberapa peserta dari Untirta terutama yang perempuan tampak menangis. Sementara ketua delegasinya Rizal Sani, tampak berusaha tegar.
“Bukan soal juaranya tapi yang penting prosesnya. Tahun depan kami akan rebut lagi,” katanya.
Masih Rizal Sani, Ia mengaku sempat tegang. Ia memuji Tuhan karena telah berhasil meraih juara dengan mewakili salah satu kampus yang ada di Banten.
“Kami sudah yakin dari awal. Persiapannya kurang lebih selama empat bulan lamanya mempersiapkan semua ini,” ujarnya.
Ia melanjutkan, mereka ingin mempertahankan gelar juara dan lebih profesional dengan merebut semua gelar juara yang diperlombakan.
Di sisi lain, salah seorang dosen pembimbing, Ridwan S,H M.H mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT, dan selalu mengatakan harus tetap fokus di setiap penampilan dan menjadi yang terbaik serta memotivasi para mahasiswanya untuk tidak gugup apalagi takut bertanding melawan kampus-kampus besar.
“Jangan pernah ketir menghadapi kampus besar di Indonesia, karena pada hakikatnya kita sama saja di mata tuhan, buktinya kita juga pernah menjadi juara dan hari ini kita buktikan kembali itu,” tutupnya. (*/Eza Y,F)
