SERANG – Sebanyak 338 orang yang tergabung dari unsur karyawan swasta, masyarakat hingga TNI dan Polri mengikuti aksi bersih-bersih sampah di sepanjang Pantai Paku, Anyer, Kabupaten Serang pada Kamis (15/9/2022).
Terlihat pula, Dandim 0263/Cilegon Letkol Inf Ary Widyo Praseta dan Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro tak sungkan menenteng sebuah karung meski masih mengenakan seragam dinas untuk ikut memungut sampah-sampah plastik yang berserakan di pinggiran pantai.
Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Edi Rivai mengatakan, hal itu merupakan salah satu program yang dilakukan pihaknya sebagai upaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan di areal pesisir agar tidak tercemar oleh sampah-sampah plastik.
“Tentu ini program suistanabality kami untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih. Di samping kita mendukung ambisi pemerintah untuk mencegah sampah tidak mengalir ke laut,” ungkap Edi kepada awak media, Kamis (15/9/2022) sore.
“Kita ingin memberikan contoh ke masyarakat agar bisa memilah sampah dadi rumah agar tidak membebani lingkungan. Apalagi Anyer ini daerah wisata. Jadi agar ekonomi tetap terjaga, lingkungan pun harus terjaga dan bersih,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, bahwa dari kegiatan yang dilakukan tersebut, pihaknya mampu mengumpulkan sampah sekitar 507 kilogram untuk kemudian diolah kembali menjadi hal-hal yang lebih bermanfaat.
“Karena kita punya program pengelolaan sampah dengan bank sampah. Nah sampah-sampah ini nanti kita olah di tempat pengolaah yang kita miliki agar didaur ulang menjadi BBM, bensin, solar dan minyak tanah yang itu akan kita kembalikan lagi ke masyarakat untuk digunakan sehari-hari,” terangnya.
Edi pun berharap, dengan kegiatan yang dilakukan pihaknya dapat memberikan edukasi dan kesadaran bagi masyarakat pesisir untuk lebih peduli menjaga kebersihan di sepanjang pinggiran pantai agar bisa lebih nyaman saat dikunjungi oleh para wisatawan.
“Kita harap ini akan terus berkelanjutan ke depan. Saya pun mengajak masyarakat untuk lebih peduli kebersihan pantai. Karena kalau tidak peduli, sampah tidak akan bisa terkendali dan akhirnya Pantai Anyer ditinggal wisatawan,” tandasnya. (*/Red)
