Pembangunan Jalan Nyapah Cilebu di Kota Serang Tuai Polemik, Ini Kata Camat Walantaka
SERANG – Pembangunan jalan yang menghubungkan antara Nyapah dan Cilebu di Kelurahan Nyapah, tuai polemik usai didemo warga.
Masyarakat melakukan demo karena ada lahan yang akan dibangun jalan namun belum dilakukan ganti rugi.
Sementara disisi lain, masyarakat juga ada yang marah karena gagalnya pembangunan jalan di wilayah itu lalu menggeruduk salah satu rumah warga.
Warga geruduk rumah salah satu warga, karena dianggap sebagai penyebab dibatalkannya pembangunan jalan Nyapah Cilebu, Kota Serang.
Menyikapi hal tersebut camat Walantaka Muslim Sholeh mengatakan untuk penyelenggara kegiatan pembangunan jalan itu adalah PUPR Provinsi Banten.
Terkait dengan masyarakat yang sempat ricuh, Muslim Sholeh mengatakan sudah memfasilitasi agar tidak ada lagi keributan.
“Kita sudah fasilitasi waktu itu juga rapat di kecamatan. Pada waktu itu keinginan kan ada penggantian, yah cuman dari pihak PUPR Provinsi Banten anggarannya itu tidak ada untuk ganti lahan,” katanya, Minggu, (14/7/2024).
Sementara itu, terkait dengan data nama yang meminta untuk ganti rugi akibat lahannya terpakai, dirinya mengatakan belum menerima informasi itu.
“Waktu itu saya sudah instruksikan ke pak Lurah agar kondusif, karena dari provinsi itu hanya pemberitahuan saja bahwa ada kegiatan,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui warga Nyapah menyetop pembangunan Jalan dari Nyapah menuju Cilebu karena belum ada ganti rugi dari Dinas PUPR Provinsi. (*/Rizki)