SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menargetkan efisiensi anggaran sebesar Rp50 hingga Rp60 miliar sebagai langkah untuk menunjang percepatan pembangunan di berbagai sektor.
Walikota Serang, Budi Rustandi, menyampaikan bahwa kebijakan ini sejalan dengan arahan dan instruksi Presiden terkait optimalisasi anggaran daerah.
“Kami telah melakukan rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Efisiensi ini dilakukan untuk mendukung percepatan pembangunan di Kota Serang, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, sesuai dengan instruksi pemerintah pusat,” ujar Budi, Kamis (6/3/2025).
Budi mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran tidak hanya dilakukan oleh Pemkot Serang, tetapi juga oleh DPRD. Namun, Pemkot menargetkan efisiensi yang lebih besar.
“Titik efisiensi kita sama, tetapi anggaran yang kami pangkas lebih besar, sekitar Rp34 miliar. Kami masih terus melakukan penyisiran kembali,” jelasnya.
Sebagai bagian dari efisiensi, Budi menegaskan bahwa rapat di luar kota tidak akan diperbolehkan, kecuali untuk keperluan yang bersifat undangan resmi.
“Dalam kepemimpinan saya, tidak ada lagi rapat di luar kota, kecuali ada undangan resmi,” tegasnya.
Budi menjelaskan bahwa efisiensi anggaran akan menyasar beberapa pos belanja, seperti perjalanan dinas, acara seremonial, serta rapat-rapat yang dianggap tidak mendesak.
“Anggaran yang kita efisiensikan berasal dari perjalanan dinas, acara seremonial, serta rapat-rapat, terutama yang dilakukan di luar kota,” paparnya.
Dana hasil efisiensi tersebut nantinya akan dialokasikan kembali ke sektor-sektor prioritas seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
“Anggaran efisiensi ini akan dikembalikan untuk pelayanan dasar agar dana dari pemerintah pusat juga bisa turun. Sebab, ada instruksi dari pusat terkait alokasi anggaran ini,” pungkasnya.(*/Nandi)
