Peringati Hari Kemerdekaan ke-77, CSD Adakan kegiatan Teras Berdialog di Serang

Dprd ied

 

SERANG – Dalam memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77, mahasiswa dan pemuda para penggiat ekonomi kreatif di Banten yang diwadahi oleh Lembaga Center Of Strategic Data (CSD) menyelenggarakan diskusi publik dengan mengusung tema “(Seberapa besar) Peran Masyarakat Banten Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia ?.”

Dialog Terbuka yang diinisasi oleh Mahasiswa dan Pemuda kreatif di Banten ini diselenggarakan pada Kamis 25 Agustus 2022, di Teras Bamboo, Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya (Sebrang wisata Ziarah Ki Mas Jong) Kota Serang.

Undangan dan pemateri dalam diskusi ini dihadiri oleh tokoh pejuang dan pendiri Banten diantarnya KH. Embay Mulya Syarief, H. Babay Sujawandi dan duta baca Indonesia Gol A gong.

CEO Teras Bamboo, Friska Septyanti Lintang dalam sambutannya mengatakan kegiatan Teras Berdialog ini akan menjadi agenda rutin setiap bulan dengan tema dan pemateri yang berbeda.

Ia menegaskan bahwa teras bamboo menjadi ruang gerak anak muda untuk berpikir dan berkarya.

“Teras Bamboo ini adalah rumah edukasi dan ekonomi kreatif yang akan selalu menjadi ruang gerak anak muda untuk berkreatifitas, termasuk diskusi-diskusi seperti ini,” tegasnya.

Ia juga berharap agar anak muda terus konsisten dalam memperjuangkan pengayaan intelektual dan kemajuan Provinsi Banten.

dprd tangsel

“Saya berharap anak muda terus konsisten menghadiri acara-acara semacam ini untuk kemajuan Banten” harap CEO Teras Bamboo itu.”

Sementara itu, Babay Sujawandi menyatakan peran masyarakat Banten dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia sangat besar dengan melihat orang yang diasingkan ke tempat terpencil pada zaman penjajahan.

“Banyak orang Banten yang melawan penjajah lalu diasingkan ke tempat terpencil,” ujarnya.

Ia juga mengajak kepada anak muda Banten untuk mengisi kemerdekaan ini dengan baik juga kritis terhadap kebijakan pemerintah Provinsi Banten.

“Mari kita isi kemerdekaan ini dengan baik, jangan lupa juga untuk terus kritis pada kebijakan pemerintah provinsi Banten”

Di tempat yang sama, KH Embay Mulya Syarief menjelaskan bahwa sejarah adalah fakta yang berjalan, ia menilai bahwa peran masyarakat Banten memperjuangkan kemerdekaan Indonesia terlihat dari bukti yang ada di keraton surosowan menjadi tanda peninggalan sejarahnya.

“bukti yang ada sampai hari ini adalah keraton surosowan yang rata dengan tanah,” ujarnya.

Menurutnya, orang yang terlahir di bumi nusantara ini menjadi takdir yang harus disyukuri, karena Allah telah menyatukan kita sebagai bangsa yang majemuk untuk hidup berdampingan di antara perbedaan-perbedaan yang ada.

“Takdir kita ini dilahirkan sebagai bangsa yang majemuk dan Allah telah menyatukan kita, maka hal itu harus disyukuri,” tandasnya. (*/Red)

Golkat ied