SERANG – Pulau Sanghiang merupakan pulau yang terletak di selat sunda dan termasuk dalam wilayah Desa Cikoneng, Kecamatan Anyar, Kabupaten serang. Terdapat sekitar 48 Kepala Keluarga, dan 200 orang lebih yang tercatat aktif sebagai masyarakat pulau terjaring oleh satu Rukun Tetangga (RT) yang dipimpin oleh Engkos Kosasih.
Dalam perayaan hari kemerdekaan kali ini, ada sekitar 200 orang warga dari berbagai lapisan elemen baik dari warga asli maupun luar daerah, mereka berkumpul di lapangan depan Gedung Serba Guna untuk turut melaksanakan upacara bendera. Dengan penuh khidmat masyarakat mengikuti setiap agenda upacara yang dipimpin langsung oleh Kades Cikoneng.
Kali ini Pulau Sanghiang terus menunjukan kemajuannya melalui masyarakat yang mulai tersadarkan oleh peradaban yang mesti maju, itu terbukti dengan dilaksanakannya upacara bendera merah putih dalam perayaan hari ulang tahun kemerdekaan republik indonesia yang ke-73 tahun.
“Pada hari kemerdekaan kali ini sekaligus pertama kalinya kita melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih di Pulau Sanghiang dalam peringatan perjuangan para pahlawan yang telah berjasa atas kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka kita harus mampu melanjutkan perjuang para pahlawan itu,” kata Kepala Desa Cikoneng, Nurwahdini kepada faktabanten.co.id, Jumat (17/8/2018).
Nurwahdini menuturkan, karena sesuai isi dalam teks Undang-undang Dasar bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, oleh karena itu bangsa dan negara kita NKRI yang menjadi harga mati terus kita pertahankan.
“Biasanya kami mengadakan perlombaan saja untuk peringatan Hari Kemerdekaan, namun dengan semangat gotong royong yang digalakkan oleh semua lapisan elemen masyarakat, akhirnya baru tahun ini kami mampu melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih di tanah ulayat (keturunan dari pejuang kerajaan lampung),” terang Engkos Kosasih.
“Dan berharap semoga ini menjadi awal kebangkitan yang positif bagi satu kesatuan dengan menjaga keutuhan negara Indonesia, utamanya bagi masyarakat Pulau Sanghiang yang tengah berjuang mempertahankan hak hidup sebagai warga Negara Republik Indonesia di tanah leluhur jangan sampai tergusur oleh oknum tak bertanggung jawab,” tegasnya. (*/Eza Y,F).
[socialpoll id=”2513964″]
