SERANG – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Banten, Sanuji, menilai tingginya angka pengangguran di Provinsi Banten dapat memicu problematika sosial termasuk tindakan asusila.
Hal tersebut disampaikan Sanuji, yang juga Wakil Ketua DPW PKS Provinsi Banten di sela kegiatan PKS Muda di Pantai Tanjung Tum Anyar, Sabtu (6/1/2017).
“Kita ini banyak pengangguran di Banten, begitu nganggur usia 23, 25 dia pengen kawin, pengen nikah itu bisa problem kemana-mana,” ungkap Sanuji.
Hal tersebut menurut Sanuji, harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan lembaga kemasyarakatan di Provinsi Banten.
Selain tingkat pengangguran, Sanuji juga berharap Pemerintah Provinsi Banten bisa berkonsentrasi terhadap ketahanan keluarga, karena menurutnya rutinitas orang tua yang tidak bisa full dalam menjaga anak-anaknya menjadi kesempatan bagi para predator untuk melakukan tindakan asusila bahkan sodom.
“Pentingnya pembangunan sektor keluarga, pemerintah Ormas ulama untuk konsen tentang pembangunan keluarga,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut juga, Fraksi PKS tengah mendorong Perda Ketahanan Keluarga yang kini tengah dibahas di DPRD Banten.
“Kita sedang membahas Perda ketahanan keluarga, guna penguatan semua organisasi tentang perlindungan anak,” pungkasnya. (*/Yosep)