PGRI Bojonegara: Vaksinasi Guru, Semangat Baru Sambut Pembelajaran Tatap Muka

SERANG – Sebagai persiapan dalam kegiatan Belajar Tatap Muka (BTM) di sekolah yang sebentar lagi akan dilaksanakan, Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) sangat antusias mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Para guru dan tenaga kependidikan ramai-ramai mendatangi UPT Puskesmas untuk menerima pelayanan vaksin covid-19, sejak awal April lalu.

Antusiasisme yang besar ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19. Sekaligus menjadi upaya strategis dalam persiapan BTM di Kecamatan Bojonegara. Sebab, salah satu tujuan vaksinasi ini adalah untuk mencegah dan melindungi warga negara dari kemungkinan terserang wabah Covid-19.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Bojonegara, Ahmad Matin mengatakan vaksinasi pada guru merupakan upaya untuk mempercepat pembelajaran tatap muka yang sudah hampir 2 tahun tidak dilakukan.

BI Banten

“Kami menyambut gembira program vaksinasi pada guru ini, karena merupakan upaya strategis untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, dan ini adalah upaya mempercepat pembelajaran tatap muka dan belajar-mengajar dengan aman dan nyaman,” katanya saat meninjau kegiatan Vaksinasi di UPT Puskesmas Kecamatan Bojonegara, Jumat (25/6/2021).

Matin juga mengatakan, Jumlah Guru yang mengikuti Vaksinasi yakni 267 guru SD, ASN dan Honorer dan 70 Orang Guru SMP, ASN dan Honorer dan pihaknya juga menyatakan siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka jika jadi dilaksanakan pada Juli 2021.

“GTK sudah 100% dilakukan Vaksinasi, semua persiapan menjelang tatap muka suda dipersiapakan, seperti protokol kesehatan, masker, Handsanitizer, tempat cuci tangan, nanti sebelum di adakan pembelajaran akan dilakukan penyemprotan disinfektan, semuanya sudah dipersiapkan dengan baik, dan menyatakan siap secara keseluruhan untuk menyambut pembelajaran tatap muka nanti,” ungkapnya

Masih Ahmad Matin pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk bisa bekerja sama dengan baik, tidak saling menyalahkan tapi saling mengupayakan untuk berlangsungnya pembelajaran tatap muka.

“Kita akan terus ikuti perkembangan yang ada, mudah mudahan masyarakat bisa mengerti dan bisa bekerja sama dengan baik, mengikuti aturan yang ada, mematuhi protokol kesehatan, supaya wilayah kita tidak menjadi zona merah, kalo zona merah nanti tidak bisa melangsungkan pembelajaran tatap muka yang kita harapkan bersama,” pungkasnya. (*/Ihsan)

KS Anti Korupsi
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien