PP Hamas Soroti CSR PIK 2, Minta Pemkot Serang Terbuka
SERANG– Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Serang (PP Hamas) Banten menyoroti Corporate Sosial Responsibility (CSR) pengembang PIK 2 kepada Pemkot Serang.
Ketua PP Hamas Banten Irhamullah meminta, Pemkot Serang harus terbuka, termasuk isi nota kesepahaman (MoU) dengan pengembang PIK 2.
Pemkot Serang, kata dia, berdalih penggunaan CSR PIK 2 bakal berfokus pada sektor pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta pengembangan sektor pariwisata.
Pemkot juga berdalih, CSR bakal digunakan untuk membantu pembiayaan berbagai program prioritas, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.
“Jika poin-poin itu PIK 2 memberikan CSR nya dengan tidak ada maksud tujuan lain, maka Pemkot Serang memiliki beban moral.
Apabila Pemkot Serang bilang MoU ini bukanlah bentuk investasi, apakah CSR tersebut diberikan dengan cuma-cuma oleh PIK 2?” ujarnya, Rabu (19/3/2025).
“Ini menjadi catatan penting untuk Pemkot Serang ketika yang bersifat mengatas namakan masyarakat, harusnya perlu terpublis dengan baik isi MoU tersebut. Agar masyarakat mengetahui tujuan baik pemerintah,” sambungnya.
Jangan sampai, kata dia, langkah ini menjadi tanda tanya besar. Ditambah, MoU ini difasilitasi oleh Forum CSR Kota Serang, artinya hal tersebut harus terbuka, dan tak ada hal-hal yang ditutupi.
PIK 2, ungkapnya, sebagaimana diketahui, tengah berpolemik belakangan ini.
Irham tak ingin, Kota Serang malah menjadi ikut-ikutan berpolemik atas kasus yang sempat ramai-ramai belakangan.
Irham mengaku, PP Hamas Banten tak ingin menghalang-halangi investasi yang masuk ke Kota Serang. Namun, Pemkot Serang perlu pintar memilah dan memilih jenis investasi mana yang perlu masuk untuk membangun ibukota Provinsi Banten ini.
“Tapi yang perlu dicatat oleh Pemkot Serang, karakter seperti apa yang layak dan cocok untuk investasi di Kota Serang. Itu yang perlu dikaji dengan matang. Makanya pentingnya melibatkan berbagai unsur mulai dari akademisi, tokoh, cendikia dan sebagainya,” tukasnya. (*/Ajo)