Refleksi Sumpah Pemuda, Kader KAMMI Serang ajak Pemuda untuk Mengambil Peran
SERANG – Sumpah pemuda yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928 menjadi momentum yang penting dalam sejarah di masa perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia, para pemuda yang berasal dari beragam latar belakang berkumpul di Jakarta untuk menyatakan keberpihakannya terhadap kemerdekaan Indonesia.
Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Serang telah melaksanakan diskusi utk memperingati sumpah pemuda pada hari sabtu, tanggal 27 Oktober 2024 yang bertempat di Wisma Pemimpin Muda, Kota Serang.
Roja Rohmatulloh selaku pemantik diskusi, mengawali dengan menceritakan kisah ketika sumpah pemuda dilaksanakan, serta membacakan isi sumpah pemuda utk mengingatkan para peserta yang hadir agar selalu memiliki nasionalisme yang tinggi terhadap NKRI selayaknya para pemuda dahulu yang berjuang untuk meraih kemerdekaan dari penjajah.
Roja juga mengingatkan kisah kepahlawanan Muhammad al-Fatih yang sudah menorehkan prestasi membanggakan di umur yang sangat muda, tidak hanya membanggakan secara pribadi, tapi turut membanggakan negara, rakyat dan umat muslim seluruhnya.
Kedua kisah diatas bisa dijadikan contoh akan kontribusi dan pengorbanan yang dilakukan pemuda untuk mencapai tujuan yang besar.
Dan dengan itu, pemuda di masa ini harus punya semangat dan keberanian yang sama utk mencapai tujuan besar di masa depan.
“Kita sebagai pengurus di KAMMI, baik itu di Komisariat, maupun di Daerah, harus sadar bahwa KAMMI itu organisasi pembinaan dan organisasi pergerakan. KAMMI punya visi besar utk menjadi wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan pemimpin masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat Islami di Indonesia. Rencana besar itu tentunya butuh pengorbanan yang besar, tidak mudah, dan tidak murah, tapi sangat mungkin untuk digapai.” ucapnya untuk membakar semangat para peserta yang hadir.
Kader KAMMI jangan terlena dengan kondisi yang serba mudah, dan harus kembali merefleksikan 7 filosofi gerakan KAMMI, terutama kredo gerakan KAMMI.
“Jangan sampai kita merasa santai dan abai terhadap kondisi di masyarakat. Walau tidak perlu sampai berkorban darah dan nyawa, tapi kita masih bisa untuk mewujudkan mimpi yang sama besarnya dengan apa yg sudah diraih dari para pemuda di tahun 1928, dan Muhammad Al Fatih di 1453.” tambahnya.
Roja mendorong semua kader KAMMI di Serang yang merupakan sebagian besar adalah mahasiswa Untirta dan UIN untuk berdampak dan berkontribusi, minimalnya tidak menjadi orang yang menjadi pengangguran setelah lulus kuliah. Bukannya tanya dasar, saat ini angka pengangguran sedang dalam tahap yang tinggi, terutama di Provinsi Banten yang sejak beberapa tahun terakhir selalu berada di jajaran provinsi dengan angka pengangguran tertinggi se-Indonesia.
Apalagi saat ini tidak sedikit orang yang terdampak PHK massal dari berbagai perusahaan.
Tantangan organisasi gerakan saat ini makin sulit, kondisi jalannya sudah berbeda dengan kondisi yang pernah dilewati oleh para pengurus organisasi sebelumnya, namun kita harus tetap yakin bahwa Allah tidak akan kasih kita masalah dan tantangan, tanpa adanya solusi serta kesempatan.
“Kader KAMMI harus jadi orang kaya, jadilah pengusaha, agar dengan kekayaan yang kita miliki, kita bisa membantu lebih banyak saudara-saudara kita.” tambah Roja dalam diskusinya.
Momentum peringatan sumpah pemuda ini berbarengan dengan masa kampanye Pilkada serentak Tahun 2024.
Pada momen ini, kader KAMMI juga harus mengambil peran sebagai bagian dari masyarakat, dan utamanya bagian dari pemuda. Apalagi pemilih saat ini lebih dari 50% adalah pemuda. Jadi sudah seharusnya pemuda mengambil peran lebih besar dibanding pihak-pihak yang sudah lebih senior.
“Dalam waktu dekat, kita akan buat gerakan dan aksi untuk ikut mengambil peran dalam memeriahkan pilkada saat ini, tentunya aksi ini di prakarsai oleh pemuda, dari pemuda, dan untuk kebaikan bersama.” ujarnya untuk mengakhiri diskusi.
Kegiatan diskusi peringatan sumpah pemuda itu dihadiri oleh para pengurus komisariat KAMMI se-Serang, yang merupakan mahasiswa dari berbagai kampus di Serang, terutama dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. ***