Loading...

Rumah Warga Jawilan Ambruk, Pemerintah Disebut Tutup Mata

 

SERANG – Rumah milik Tinah Rahmawati, warga Desa Parakan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, ambruk pada Rabu (26/02/25).

Rumah yang berada di RT 01 RW 01 ini mengalami kerusakan parah, sehingga warga setempat berbondong-bondong membantu memperbaikinya agar bisa digunakan sementara waktu.

Dalam video berdurasi 1 menit 32 detik yang beredar, warga menjelaskan bahwa kondisi rumah tersebut sudah sangat darurat, namun belum mendapat respons dari instansi pemerintah.

Ketua RW setempat bahkan telah berkoordinasi dengan kepala desa, tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut yang jelas.

“Kelamaan nunggu bantuan dari pemerintah, dari pada ambruk, kita benerin dulu,” kata Nasuha, Ketua RW 01, pada Rabu (26/2/2025).

Saat dikonfirmasi awak media, Tinah Rahmawati mengungkapkan bahwa rumahnya memang sudah lama tidak direnovasi karena keterbatasan ekonomi.

Ia tinggal bersama suami dan anak-anaknya dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Selain rumah yang tidak layak huni, mereka juga belum pernah mendapatkan bantuan penerangan dari pemerintah.

“Suami saya tidak bekerja, penghasilan belum ada, Pak. Sedangkan saya harus menghidupkan anak-anak saya. Melihat rumah begini dan keadaan saya, hanya bisa menunggu bantuan dari siapapun, karena memang kondisi keluarga juga lagi kritis ekonomi,” jelas Tinah.

Selain itu, Tinah juga menyampaikan bahwa setiap hari mereka mengalami kesulitan mendapatkan penerangan karena tidak memiliki biaya.

“Saya sangat berharap siapapun yang bisa membantu agar dapat meringankan beban hidup kami,” tuturnya sambil menangis.

Menanggapi kondisi ini, Heriadi bersama tim Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) berupaya menindaklanjuti masalah yang dialami Tinah agar Pemerintah Kabupaten Serang turun tangan membantu menyelesaikan permasalahan ini.

“Melihat kondisi warga yang sangat miris, justru ini menjadi kekuatan bagi kami agar dapat membantu menangani masalah ini. Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Nanak Kuncir, Ketua Ormas BPPKB Banten DPC Kabupaten Serang, agar bisa sama-sama membantu,” pungkasnya.

Selain itu, Heriadi menyayangkan sikap kepala desa yang dinilai tidak peduli terhadap warganya sendiri.

“Sikap acuh oknum kepala desa mencerminkan sikap PKI yang seharusnya tidak ada di negara kita. Atas kejadian ini, saya akan meminta kepada Inspektorat Kabupaten Serang selaku APIP agar dapat membina oknum tersebut dan mengubah sikap acuh terhadap warganya sendiri,” ungkap Heriadi. (*/Hery)

WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien