Sambut Smart City, Diskominfo Kota Serang Kembangkan Aplikasi RAGEM dan Ajak Masyarakat Beralih ke TV Digital
SERANG – Sebagai salah satu upaya dalam mempersiapkan smart city, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang kembangkan aplikasi pelayanan publik.
Hal ini dilakukan guna menciptakan ekosistem smart city yang saling mendukung dan terintegrasi, juga mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik berbasis elektronik. Seperti pada aplikasi RAGEM (Religius, Adaptable, Great, Educate, Modern). Aplikasi ini merupakan induk dari seluruh aplikasi informasi layanan masyarakat yang dikelola oleh Diskominfo Kota Serang.
Aplikasi ini diciptakan untuk mengintegrasikan berbagai macam aplikasi layanan informasi yang telah dibuat sebelumnya seperti aplikasi RABEG (Reaksi Atas Berita Warga), Glati (Jual Beli Produk UMKM di Kota Serang), Layanan Kegawat Daruratan 112, dan akan ditambah aplikasi surat menyurat.
Pranata Komputer Ahli Muda Bidang E-government, Diskominfo Kota Serang Ahmed Beiruni menjelaskan, pengembangan aplikasi dan inovasi yang dilakukan untuk menciptakan efesiensi jarak dan waktu.
“Seperti pada aplikasi RAGEM menambahkan fitur menu pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Selain itu pengembangan yang dilakukan pada aplikasi Glati akan menjadi Market Place Pemkot Serang sebagai satu satunya rekomendasi pengadaan belanja barang yang nilainya dibawah Rp100.0000.000,” ujar Ahmed.
Selain fitur baru pada aplikasi tersebut, ada juga inovasi aplikasi surat menyurat, aplikasi ini akan menyediakan berbagai format surat dan menyediakan tandatangan elektronik sebagai inovasi terbaru.
Ahmed menambahkan, pengembangan pada setiap fitur aplikasi tersebut dapat menjadi langkah kongkrit untuk mempersiapkan smart city di Kota Serang. Saat ini Diskominfo Kota Serang dalam tahap pembuatan masterplan smart city dipastikan rampung hingga akhir November 2022 mendatang.
Pembuatan masterplan smart city di Kota Serang, lanjut Ahmed, dilakukan melalui empat tahapan bimtek dengan arahan juga bimbingan dari pemerintah pusat.
“Progres bimtek pertama smart city sudah dilakukan pada tanggal 9 sampai 10 April lalu, kemudian bimtek kedua dilaksanakan pada 12 sampai 13 Juli 2022,” ujarnya.
Untuk sekedar diketahui, penandatanganan nota kesepakatan tentang implementasi gerakan menuju kota cerdas atau smart city telah dilakukan oleh Pemkot Serang bersama Diskominfo Kota Serang, mendukung program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian PUPR, Bappenas dan Staf Kepresidenan pada Kamis (21/04/2022) lalu.
Selain itu, dalam rangka penerapan teknologi siaran TV analog ke siaran TV digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah melakukan Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran TV analog, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang juga mengajak masyarakat untuk beralih dari TV analog ke TV digital.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara yang efektif dan efisiensi pada penggunaan spektrum frekuensi sesuai dengan standar nasional dan Internasional.
Migrasi siaran TV teresterial dari siaran analog ke TV digital juga akan berdampak pada jaringan internet yang lebih baik karena akan membantu menata frekuensi publik.
Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Diskominfo Kota Serang, Sandiman Ahli Muda pada Diskominfo Kota Serang Tanlia Raya menjelaskan, dengan menggunakan siaran TV digital maka kualitas gambar dan suara akan lebih bersih dan jernih.
“Sehingga masyarakat dapat menikmati siaran-siaran TV yang ada saat ini dengan kualitas yg lebih baik,” ujarnya.
Selain itu Tanlia juga mengajak masyarakat Kota Serang agar segera beralih menggunakan TV digital, karena siaran pada TV digital hanya bisa ditangkap atau dinikmati oleh masyarakat dengan penerima sinyal digital berstandar DVB-T2 dan melalui TV analog dengan alat bantu tambahan yang dinamakan Set-Top-Box (STB).
Diskominfo mengajak masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kota Serang untuk ikut menyukseskan migrasi dari tv analog ke tv digital.
Kepala Diskominfo Kota Serang Arif Rahman Hakim mengajak masyarakat Kota Serang untuk beralih dari TV analog ke TV digital agar mendapatkan kualitas tayangan TV yang lebih baik daripada TV analog karena pada tanggal 22 November mendatang, jaringan TV analog akan dilakukan switch off atau dipadamkan secara total di seluruh Indonesia.
Tapi ia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir. Bagi masyarakat yang memiliki TV analog tetap bisa menikmati kualitas TV digital dengan menambahkan alat berupa Set-Top-Box (STB).
Untuk sekedar diketahui, tahapan memulai migrasi siaran TV analog ke TV digital, pemerintah pusat telah membagi 2 kategori wilayah siaran yaitu tercakup siaran TV teresterial dan daerah di luar cakupan siaran teresterial.
Daerah yang tercakup siaran TV teresterial terdiri dari 112 wilayah siaran yang tersebar di 341 kabupaten/kota, dalam daerah ini ASO dilakukan secara bertahap.
Tahap pertama pada tanggal 30 April 2022 dilaksanakan di 56 wilayah siaran, tahap kedua akan dilaksanakan pada 31 wilayah siaran, dan tahap ketiga akan dilaksanakan pada 25 wilayah siaran.
Sementara itu, daerah di luar jangkauan siaran TV teresterial mencakup 113 wilayah siaran yang berada di 173 Kabupaten/Kota.
Pada daerah ini masyarakatnya menggunakan siaran TV kabel, parabola, atau streaming internet sehingga tidak perlu menggunakan STB dan akan menjadi sasaran Digitalization Broadcasting System. (*/Adv)