Sempat Salah Paham, Nelayan Puloampel Kini Mendukung Proyek PT Pro Intertech
SERANG – Ketua Rukun Nelayan Cikubang, Ali Musrofi, akhirnya menyatakan dukungannya terhadap pembangunan stockpile yang sedang dilakukan oleh PT Pro Intertech Indonesia di Desa Argawana, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang.
Sebelumnya nelayan sempat mengeluh dan meragukan komitmen PT Pro Intertech terkait kelanjutan nasib nelayan, setelah adanya pengurukan lahan stockpile tersebut.
“Setelah melakukan pertemuan dengan pihak manajemen Intertech, ternyata ada kesalahpahaman saja, karena kita sebenarnya mendukung sesuai berita acara yang sudah dibuat. Kemarin karena temen-temen khawatir saja,” kata Ali, Jum’at (10/4/2020).
Lebih lanjut, pihaknya juga menjelaskan soal kekhawatiran akan tertutupnya akses jalan menuju pangkalan nelayan setelah stockpile PT Pro Intertech nantinya ketika sudah mulai beroperasi.
“Karena takut aja kalau udah jalan, emang sih sekarang mah masih bisa lewat. Tapi setelah tadi ketemu Intertech menjelaskan dan akan komitmen sesuai pertemuan awal di desa, kita siap bersinergi,” imbuhnya.
Hal itu juga dikatakan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Argawana, Mahdi, yang berharap adanya pembangunan stockpile tersebut bisa memberdayakan nelayan dan bisa menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar, khususnya Desa Argawana.
“Sebenarnya nelayan butuh kepastian saja soal akses jalan menuju pangkalan, intinya setelah tadi kita musyawarah sudah ada solusi kedua belah pihak sepakat dengan hasil berita acara pertama, nelayan lancar usaha begitu juga dengan Intertech,” tuturnya.
Sementara Kepala Proyek Manajer Stockpile pasir PT Intertech Indonesia, Hudri, mengklarifikasi soal keluhan nelayan Cikubang, yang ternyata hanyalah salah paham.
Hudri menegaskan pihaknya sejauh ini masih memberi akses jalan untuk nelayan, dan berkomitmen untuk sinergi dan tidak mengganggu aktifitas nelayan.
“Benar ini hanya kesalahpahaman saja, sudah saya temui mereka. Selama proyek berjalan kan mereka masih bisa lewat dan kita tidak mengganggu kegiatan nelayan,” ujarnya, saat ditemui wartawan.
Lebih lanjut, Hudri menjelaskan, pihaknya dengan pihak nelayan sudah membuat kesepakatan di Balai Desa Argawana bahwa pihak nelayan siap bekerjasama mendukung kegiatan PT Pro Intertech dan akan melibatkan tenaga kerja lokal.
“Kegiatan usaha saja belum ada gimana mau melibatkan kerja. Termasuk untuk buat TPT pangkalan, nanti juga kita perhatikan dan berdayakan. Tapi sabar dulu pasti kita akomodir sesuai perjanjian awal,” tandasnya. (*/Ilung)