Seorang Remaja Tewas Usai Balap Liar di Kawasan Banten Lama

Hut bhayangkara

SERANG– Aksi balap liar yang dilakukan sekelompok remaja di sekitaran Kesultanan Banten Lama menelan korban jiwa usai salah seorang pengendara yang terlibat balapan tercebur ke areal persawahan.

Kejadian terjadi pada Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 17.00 WIB, di Jalan Raya Tasikardi – Banten Lama atau tepatnya di Kampung Jampangan, Desa Pamengkang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.

Disampaikan Kasatlantas Polres Serang Kota, AKP Gesit Ferbriatmoko, kejadian bermula saat korban bernama Ikhsan (14) warga Desa Lebakwana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang memulai start dengan seseorang yang mengendarai Suzuki Satria FU bernopol A 2335 CC. Sementara korban menggunakan motor Honda Sonic bernopol A 2737 HQ.

“Iya itu mereka awalnya mulai start dari arah Banten Lama menuju Tasikardi,” kata AKP Gesit, Kamis (21/1/2021).

Loading...

Namun saat mencapai garis finish di daerah Tasikardi, diduga kedua pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi kehilangan kendali. Sehingga membuat pengendara Suzuki Satria FU terjatuh.

“Setelah finish mereka hilang kendali. Pengendara (motor) Satria terjatuh. Dan si korban ini menghindari motor yang datang dari depan, kemudian mereka pun terjatuh. Sementara korban dan motornya tercebur ke sawah,” terangnya.

Akibatnya insiden tersebut, korban mengalami luka parah. Namun saat akan dibawa ke Rumah Sakit, korban pun meninggal dunia dalam perjalanan. Sementara, kendaraan korban diduga langsung dibawa kabur oleh rekannya karena tidak ada di lokasi kejadian.

“Iya meninggal dalam perjalanan, kendaraannya (korban) dan pengendara Suzuki Satria sudah tidak ada di TKP saat petugas datang. Diduga langsung kabur,” kata AKP Gesit.

Hingga saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas aktifitas balap liar yang dilakukan sekelompok anak di wilayah hukum Polres Serang Kota yang merenggut korban jiwa tersebut.

“Kita lakukan penyelidikan. Karena kita tegas menghimbau agar tidak boleh melakukan balap liar, khususnya di wilkum Polres Serang Kota. Selain karena mengganggu, itu juga bisa membahayakan. Terlebih di masa pandemi gini, warga diminta untuk tidak melakukan kerumunan,” tandasnya. (*/YS)

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien