Serap Tenaga Kerja, Calon Bupati Serang Andika Hazrumy Janjikan Job Fair di Setiap Kecamatan
SERANG – Calon Bupati Serang nomor urut 1, Andika Hazrumy, punya gebrakan baru untuk meningkatkan kesempatan kerja di Kabupaten Serang.
Ia berjanji akan menghadirkan job fair langsung di kantor-kantor kecamatan agar lebih mudah diakses warga.
Langkah ini diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran dan mempererat ikatan antara perusahaan dan masyarakat setempat.
“Kami akan bawa job fair ke kecamatan-kecamatan,” ujar Andika, Minggu, (10/11/2024).
Menurutnya, kehadiran banyak perusahaan di Kabupaten Serang seharusnya memberikan manfaat langsung bagi warga lokal, terutama dalam hal lapangan kerja.
Oleh karena itu, pemerintah daerah harus aktif berperan sebagai fasilitator, menjembatani kesepakatan dengan investor untuk memprioritaskan warga Kabupaten Serang dalam rekrutmen tenaga kerja.
Kabupaten Serang menjadi salah satu wilayah penyumbang tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi di Provinsi Banten.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Kabupaten Serang, pada awal 2024 tercatat ada 1.021 investasi penanaman modal asing (PMA) dan 2.087 penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Namun, angka ini masih belum berbanding lurus dengan jumlah tenaga kerja yang terserap di wilayah tersebut.
Menurut Andika, agar angka investasi ini benar-benar berdampak pada masyarakat, perlu ada aturan khusus yang menjamin prioritas bagi tenaga kerja lokal.
“Kami berkomitmen untuk memudahkan perizinan jika perusahaan bersedia mengutamakan warga Serang dalam perekrutan,” tegasnya.
Tak hanya mempermudah izin, Andika juga akan menekankan transparansi dalam proses rekrutmen untuk menghindari praktik percaloan yang masih marak dan membebani pencari kerja.
Ia berencana mewajibkan setiap perusahaan agar 50 persen tenaga kerjanya adalah warga asli Serang, tanpa dikenakan pungutan biaya dalam proses rekrutmennya.
Selain soal lapangan kerja, Andika dan pasangannya, Nanang Supriatna, berkomitmen mengembangkan pelayanan digital di Kabupaten Serang.
Mereka menargetkan pelayanan
pemerintah yang mudah diakses hingga ke tingkat kecamatan, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke pusat pemerintahan.
Menurut Andika, dengan pelayanan digital, masyarakat bisa mengakses layanan kapan saja tanpa terbatas oleh jarak.
“Kami akan optimalkan pelayanan digital agar layanan pemerintah bisa diakses di mana saja, kapan saja,” jelas Andika.
Langkah ini dianggap penting mengingat jarak yang cukup jauh antara beberapa kecamatan dengan pusat pemerintahan di Kabupaten Serang.
Tak hanya memperkenalkan teknologi, Andika dan Nanang juga berencana menjalankan program literasi digital bagi masyarakat.
Program ini bertujuan agar warga mampu memanfaatkan pelayanan digital yang disediakan.
Dengan literasi digital, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami proses pelayanan dan tidak bergantung pada perantara, sehingga mempercepat akses layanan pemerintah.
Dalam visi mereka, Kabupaten Serang akan memiliki pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien dengan dukungan teknologi.
Hal ini sejalan dengan misi Andika-Nanang untuk membangun pemerintahan yang modern dan ramah terhadap masyarakat. (*/Rizki)