JAKARTA – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menghadiri kegiatan Bulan Promosi Kabupaten/Kota Provinsi Banten yang digelar Kantor Penghubung Pemprov Banten di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (9/11/2019) malam.
Kepada para duta besar dan perwakilan negara-negara luar negeri yang menghadiri acara tersebut, Andika pasang badan dengan memberikan garansi atau jaminan untuk semua kegiatan investasi di Provinsi Banten.
“Saya selaku wakil gubernur memberikan garansi untuk semua kegiatan investasi di Banten,” kata Andika.
Hadir pada acara tersebut antara lain para duta besar dan perwakilan dari Negara-negara seperti Suriname, Maroko, Korea Selatan, China dan Irak. Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Utama TMII Tanribali Lamo.
Andika melanjutkan, garansi yang akan diberikan kepada para investor di Banten mulai dari kemudahan perizinan, ketersediaan infrastruktur dan SDM hingga keamanan.
Andika menyebut sejumlah potensi bagi para investor yang ingin berinvestiasi di Banten antara lain adalah di bidang perindustrian, perdagangan dan jasa, pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan hingga pertambangan.
Lebih jauh Andika mengatakan, Pemprov Banten saat ini juga tengah giat menggarap sektor pariwisata. Andika merinci, Provinsi Banten memiliki 344 jenis potensi wisata alam seperti pantai, laut, gua, air terjun, dan gunung.
Berikutnya, 591 jenis potensi wisata religi, sejarah budaya dan wisata ziarah seperti wisata adat Baduy, seren taun Kasepuhan Banten Kidul, Kawasan Kesultanan Banten serta 231 jenis potensi wisata buatan/wisata minat khusus.
“Ditambah lagi dengan potensi ekonomi kreatif masyarakat Banten yang semakin mengeliat dan menjadi salah satu sektor unggulan di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Andika melanjutkan, PDRB Sektor pariwisata mengalami pertumbuhan yang signifikaan dengan laju pertumbuhan mencapai 7,12 % selama periode 2013-2017. Kontribusi sektor pariwisata pada tahun 2017 terhadap struktur ekonomi Banten, kata Andika, mampu memberikan kontribusi sebesar 2,88 %, dengan menyerap tenaga kerja banten sebesar 23,73 %.
“Lebih tinggi diantara sektor-sektor lain seperti sektor pertanian, pengangkutan, komunikasi dan jasa keuangan, persewaan,” ujarnya.
Terkait garansinya untuk kegiatan investasi di Banten, Andika memaparka, bahwa tata kelola Pemerintah Provinsi Banten saat ini semakin menunjukkan perbaikan. Dia menyebut hal itu terbukti melalui laporan keuangan Banten telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI selama tiga tahun berturut-turut.
Selanjutnya, masih kata dia, sistem aplikasi SIMRAL yang diimplementasikan oleh Pemerintah Provinsi Banten telah berhasil mengintegrasikan proses perencanaan, penganggaran, penatausahaan, dan pelaporan dan telah mendapat penghargaan dari publik sebagai provinsi yang inovatif dalam peningkatan efisiensi, transparansi, dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Termasuk optimalisasi sistem administrasi dan layanan publik berbasis elektronik, lanjutnya, yang secara bertahap mulai mengurangi penggunaan kertas dan beralih pada sistem elektronik yang jauh lebih efektif, dan efisien. Tata kelola pemerintahan berbasis teknologi ini, ata Andika, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk mendukung keberhasilan pembangunan dan peningkatan daya saing daerah.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut selain diisi dengan penayangan video mengenai profil Provinsi Banten beserta seluruh potensinya, juga diisi dengan pagelaran seni mulai dari karnaval etnic dari event Cilegon Etnic Carnival 2019, seni tari sejarah Provinsi Banten bertajuk Banten Jawara, hingga atraksi debus. (*/Adv)
