Honda Slide Atas

Spanduk Imbauan Kades Harjatani Tak Mempan, Sampah di Trotoar JLS Kembali Berserakan

 

SERANG – Tumpukan sampah kembali terlihat di trotoar Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon, tepatnya di wilayah Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.

Padahal, belum genap sebulan sejak lokasi tersebut dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Cilegon.

Namun, kondisi itu kembali terjadi, diduga akibat ulah oknum warga yang terus menerus masih membuang sampah sembarangan.

Sebelumnya, tumpukan sampah ini sempat menjadi sorotan publik. DLHK Cilegon bahkan turun tangan langsung dengan mengerahkan satu unit mobil pengangkut untuk membersihkan area tersebut.

Selain itu, Pemerintah desa setempat juga telah memasang spanduk imbauan yang berisi larangan serta ancaman sanksi bagi pelaku pembuangan sampah sembarangan.

Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil signifikan.

“Imbauan pajang sepanduk saja tidak cukup. Buktinya, sampah masih menumpuk. Saya rasa perlu tindakan yang lebih konkret, seperti menyediakan bak sampah agar trotoar pinggir jalan tidak dijadikan tempat buang sampah lagi,” kata Rizkal Hakim (27), warga sekitar, Selasa (27/5/2025).

Jangan ditanya lagi, lokasi yang saat ini menjijikan tersebut, kerap dilalui pengendara maupun pejalan kaki.

Keberadaan sampah yang membusuk menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu kenyamanan masyarakat.

“Bau busuknya sangat mengganggu, terutama saat pagi hari. Trotoar jadi tidak nyaman karena dijadikan tempat pembuangan sampah,” ujarnya.

Sampah yang menumpuk di lokasi itu mayoritas merupakan limbah domestik atau sampah rumah tangga. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memicu berbagai penyakit akibat pencemaran lingkungan.

Sampah organik yang membusuk menjadi tempat berkembang biaknya lalat dan tikus, yang merupakan vektor penyebaran penyakit seperti diare, demam berdarah, tifus, hingga leptospirosis.

Selain itu, air lindi yang merembes dari tumpukan sampah juga berpotensi mencemari tanah dan saluran air, sehingga meningkatkan risiko penyebaran bakteri dan virus di lingkungan sekitar.

Hingga kini, belum ada tindakan lanjutan dari pihak terkait untuk mengatasi persoalan yang terus berulang ini.(*/Nandi)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien