Tegas, Warga 2 Desa di Mancak Kabupaten Serang Tetap Menolak Pembangunan Pemakaman Mewah Mirip San Diego Hills
SERANG – Polemik penolakan pembangunan tempat pemakaman umum (TPU) mewah bergaya San Diego Hills yang disoal warga Kecamatan Mancak, ternyata perusahaan pengembang atas nama PT BALII sudah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Hal itu terkuak saat digelarnya pertemuan mediasi antara para pihak yang berlangsung di Desa Balekambang, Kamis (20/10/2022) kemarin.
Diketahui bahwa para ketua RT dari dua desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, yakni Desa Talaga dan Balekambang, ternyata sudah pernah mengunjungi San Diego Hills di Karawang Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Kunjungan para RT itu lantaran dibawa oleh pihak PT BALII untuk mensosialisasikan atau studi banding ke TPU mewah tersebut, sekaligus bertujuan membahas project pembangunan.
Dalam pertemuan dengan warga kemarin, pihak PT BALII bersikeras berpendapat bahwa warga sudah memberikan izin atas rencana pembangunan pemakaman mewah itu.
Bahkan hal itu dikuatkan dengan bukti tanda tangan ketua RT dan warga, sebagai bentuk persetujuan atau izin dari warga.
“Atas dasar itulah pihak PT BALII bersikeras bahwa terkait kegiatan rencana project TPU sudah ada izin dari masyarakat,” ujar Camat Mancak, Erwin Saefulloh, kepada Fakta Banten, Jumat (21/10/2022).
Sementara, dalam pertemuan yang dihadiri PT BALII bersama PEPABRI di Desa Balekambang, Kamis (20/10/2022) kemarin, pada momen itu juga para ketua RT menyangkal terkait tanda tangan yang dilakukan pada waktu studi banding ke San Diego Hills Karawang, bukanlah sebagai bentuk dukungan, melainkan sebatas tanda daftar hadir saja.
Selain itu, warga yang hadir dalam pertemuan tersebut juga menyatakan tetap menolak rencana pembangunan pemakaman mewah tersebut.
Pada momen kemarin juga, akhirnya warga Kampung Belokang bersama para RT serta Kades Balekambang, Mancak, melakukan penandatangan penolakan tentang adanya rencana pembangunan TPU Mewah bergaya San Diego Hills di wilayahnya tersebut.
Menyikapi kondisi saat ini, Camat Erwin Saefulloh berharap semua pihak bersama-sama tetap menjaga kondusifitas.
Adapun untuk kedua belah pihak yang ingin menggunakan aspirasinya, Camat Erwin mempersilahkan menggunakan jalur konstitusional.
Fakta Banten juga sudah coba menghubungi manajemen PT BALII melalui telepon genggamnya, untuk mengkonfirmasi lebih jauh persoalan tersebut, namun sayangnya hingga saat ini belum memberikan tanggapan. (*/Wan)
