SERANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang mendukung lokasi pembangunan Masjid Agung Kota Serang di Alun-alun Barat Kota Serang. Hal itu diucapkan oleh Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi usai melakukan pertemuan dengan para ulama di salah satu hotel di Kota Serang, Sabtu (14/3/2020).
“Kita akan perjuangkan itu bersama teman-teman di anggota dan pimpinan DPRD Kota Serang terkait penetapan Masjid Agung Kota Serang di Alun-alun Barat Kota Serang,” kata Budi saat ditemui usai pertemuan dengan para ulama.
Ia menilai, pembangunan masjid agung di Alun-alun Barat Kota Serang merupakan langkah yang tepat. Karena, lokasi tersebut sangatlah strategis. “Setuju dan sepakat banget karena tempatnya strategis dan representasi marwah Kota Serang,” ujarnya.
Adapun usulan penetapan lokasi masjid At-tsaurah yang akan dijadikan masjid agung Kota Serang oleh sebagian ulama yang saat ini sudah dibuatkan Detail Engineering Design (DED) nya. Budi meminta untuk dilakukan perubahan.
“DED masjid agung kota serang yang rencananya didirikan masjid At-tsaurah bisa dirubah. Maka saya meminta kepada Walikota Serang untuk tegas menetapkan Masjid Agung Kota Serang di Alun-alun Barat Kota Serang karena ini permintaan seluruh ulama,” pungkasnya.
Sementara, Ustadz Enting Abdul Karim mengatakan, pertemuan yang dilakukan oleh pihaknya dengan DPRD Kota Serang untuk menyamakan persepsi tentang pembangunan Masjid Agung Kota Serang di Alun-alun Barat Kota Serang.
Hasil dari pertemuan kali ini, lanjut Enting, anggota dan unsur pimpinan DPRD Kota Serang menyepakati dan mendukung pembangunan Masjid Agung Kota Serang di Alun-alun Barat Kota Serang.
“Baik ulama dan DPRD Kota Serang sepakat Masjid Agung Kota Serang dibangun di Alun-alun Barat Kota Serang,” ungkap Enting usai melakukan pertemuan.
Selain itu, dari hasil pertemuan itu ada beberapa saran yang dikeluarkan oleh pimpinan DPRD Kota Serang untuk segera dilakukan oleh pihaknya. Hal itu guna mempercepat progres penetapan lokasi Masjid Agung Kota Serang.
“Saran dari dewan nanti pada hari rabu 18 Maret 2020 nanti ada pertemuan antara Ulama, Dewan dan Walikota harus hadir,” tutupny.
Sebelumnya diberitakan, Penetapan masjid At-Tsauroh sebagai Masjid Agung Kota Serang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang disoal sejumlah pihak yang lebih menginginkan Masjid Agung dibangun di sekitar Alun-alun Kota Serang.
Hal itu diungkapkan Ketua Gerakan Pengawal Serang Madani (GPSM) Enting Abdul Karim, saat ditemui faktabanten.co. id di salah satu rumah makan di Kota Serang, Selasa (25/2/2020) sore.
“Masjid Agung Kota Serang yang ditetapkan Walikota Serang di masjid At-Tsauroh sangat politis sekali. Sangat cenderung politis, dasar-dasarnya menurut saya ketika Alun-alun didaftarkan sebagai cagar budaya. Ini kan masih didaftarkan dan belum menjadi aset cagar budaya, didaftarkan dan diresmikan tidak tahu kapan, jadi tidak jelas menurut saya,” ucap Enting. (*/Ocit)
