SERANG – Sejumlah warga Kampung Cisiram, Desa Cikoneng, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, menggelar audiensi dengan Camat Anyar terkait aktivitas pembuangan sampah dari kecamatan lain ke lahan yang berlokasi dekat permukiman warga.
Audiensi berlangsung di Kantor Kecamatan Anyar, Selasa (2/12/2025).
Audiensi tersebut merupakan tindak lanjut warga untuk menyampaikan keluhan atas tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan dan kesehatan lingkungan.
Camat Anyar, Imron Ruhyadi, menyatakan akan segera mengambil langkah konkret untuk menangani kondisi tersebut.
“Tuntutan utama masyarakat adalah bagaimana tumpukan sampah saat ini dapat segera teratasi. Tadi sudah dibahas beberapa solusi teknis, namun saya juga harus melaporkan ini ke pimpinan dan berkoordinasi dengan OPD terkait,” ujarnya.
Imron sekaligus meluruskan sejumlah rumor yang berkembang di masyarakat mengenai dugaan izin atau adanya transaksi terkait aktivitas pembuangan sampah tersebut.
“Rumor terkait adanya uang dan izin membuang sampah ke Anyar itu tidak benar. Hal tersebut sudah kami klarifikasi dan dipahami oleh perwakilan masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan, pihak kecamatan tidak pernah memberikan izin pembuangan sampah dari wilayah lain ke Kecamatan Anyar dan klarifikasi tersebut diperkuat dengan bukti-bukti yang dimiliki.
Imron juga menyampaikan bahwa dirinya akan turun langsung melakukan koordinasi lanjutan dengan Pemerintah Kabupaten Serang.
“Hari ini setelah pertemuan, saya langsung ke kabupaten untuk melapor kepada pimpinan,” katanya.
Mewakili warga Cisiram, Soleman menyatakan siap mengawal pernyataan dan komitmen Camat Anyar.
“Kami akan tetap mengawal pernyataan Pak Camat agar penanganan sampah segera dilakukan. Kami menunggu hasil koordinasi Camat dengan Pemkab Serang,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa solusi yang telah disepakati dalam audiensi harus segera direalisasikan.
“Alhamdulillah Pak Camat menyatakan siap dan serius menangani keberadaan sampah,” tambahnya.
Dalam audiensi tersebut warga mendesak pihak kecamatan agar segera mengatasi tumpukan sampah yang selama ini dikeluhkan warga lantaran mencemari lingkungan termasuk menimbulkan bau dan mengundang banyak lalat. (*/Nandi)
