Terkait Bentrokan Pelajar Asal Bogor, Ini Kata Polres Serang Kota

BPRS CM tabungan

SERANG– Polisi selidiki insiden bentrokan sejumlah pelajar asal Bogor dengan sekelompok remaja yang mengakibatkan tiga pelajar Bogor terluka karena sabetan senjata tajam pada Senin (21/12/2020) siang, di depan Stasiun Kereta Api Serang, Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Namun, disampaikan Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP Indra Feradinata, berdasarkan pemeriksaan terhadap puluhan pelajar asal Bogor, terungkap jika para puluhan pelajar tersebut sempat terlibat saling ejek dengan kelompok lain saat dalam perjalanan dari Bogor menuju Kota Serang.

Baca juga: Hendak Liburan, Pelajar Asal Bogor Mengalami Penyerangan di Stasiun Serang

“Tujuannya mau ke Lampung, dan mereka (pelajar Bogor) itu berangkatnya naik truk, nyambung-nyambung sampai tiba disini (Kota Serang). Dijalan itu udah saling ejek, tiba-tiba di depan stasiun terjadi keributan,” ucapnya saat ditemui di Mapolres Serang Kota, Senin (21/12/2020) sore.

“Mungkin, kelompok yang diejek itu ngabarin teman-temannya. Terus nyerang. Biasanya sih seperti itu,” imbuhnya.

Diungkapkan Indra, jika pihaknya belum mengetahui pasti kelompok yang terlibat dengan pelajar asal Bogor itu berasal dari pelajar Kota Serang atau bukan.

“Indikasinya seperti itu (kelompok pelajar lain), tapi kita masih selidiki. Karena dari pakaian mereka saat menyerang itu, ada yang pakai pakaian preman dan ada yang pake seragam juga,” ujarnya.

Loading...

Sedangkan, 33 orang pelajar asal Bogor saat ini masih menjalani pemeriksaan pihak Kepolisian sambil menunggu para orang tua mereka datang. Sementara ketiga korban luka bacok dari pelajar Bogor sudah melakukan laporan ke pihak Reskrim Polres Serang Kota.

“Kita masih periksa, nanti kita panggil orang tuanya. Sementara saat ini statusnya masih saksi, karena mereka yang diserang. Nanti perkembangan selanjutnya menyusul,” ungkapnya.

Diketahui, jika rombongan pelajar Bogor merupakan gabungan dari 4 sekolah yang ada di Bogor dan Depok. Disampaikan Indra, jika para pelajar tersebut mendapat informasi untuk bersama-sama liburan ke Lampung dari sebuah pamflet yang disebar melalui status-status Whatsapp.

“Anak-anak ini tujuan ke Lampung, karena lihat dari pamflet goes to Lampung dari status-status WA,” ujar Indra.

Diketahui, puluhan pelajar asal Bogor diserang sekelompok remaja saat sedang menunggu kereta api di Stasiun Serang pada Senin (21/12/2020) sekitar pukul 11.30 WIB. Akibatnya, tiga orang mengalami luka bacok dibagian punggung dan lengan.

“Kita lagi duduk, lagi nunggu kereta. Tiba-tiba langsung nyerang mereka. Teriak baka-bakar, matiin aja. Kita lari ngeliat mereka bawa parang, bawa clurit dan ada yang bawa air keras. Kita coba masuk ke dalam stasiun, itu juga dibantu satpam, tapi satpamnya juga malah mau diserang,” kata Ridwan, seorang pelajar kelas XI di salah satu sekolah di Bogor di Mapolres Serang Kota.

Diakui Ridwan, jika dirinya berangkat dari Bogor dengan menaiki truk yang kebetulan melintas daerah Kota Serang sejak Minggu (20/12/2020) sore. Bahkan, Ia bersama rekan-rekannya harus terpaksa tidur di dalam truk yang ditumpanginya lantaran kemalaman di jalan.

“Dari Bogor berangkat kemarin (Minggu) sore. Naik truk, nyampe sini (Kota Serang) itu pagi jam 09.00 WIB. Kita tidur di truk semalam, di perjalanan aja,” ujarnya. (*/YS)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien