SERANG – Ratusan mahasiswa, buruh dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (AMPERA) melaksanakan aksi menolak kenaikan harga BBM di Perempatan Ciceri, Kota Serang, Kamis (8/9/2022).
Algi salah satu masa aksi mengatakan aksi ini merupakan penolakan dari elemen masyarakat terhadap kenaikan BBM yang di tetapkan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 3 September 2022 lalu.
“Di tengah kesulitan ekonomi yang di alami masyarakat akibat covid 19 dan belum pulihnya ekonomi masyarakat pemerintah dengan sengaja menaikkan harga BBM yang tentu membuat masyarakat semakin sulit dan menderita,” ujarnya.
“Pemerintah harus bertanggung jawab dan harus menstabilkan harga kebutuhan pokok di masyarakat” tambahnya.
Algi menambahkan selain kenaikan harga BBM pemerintah masih berusaha untuk mengesahkan RUU KUHP yang dinilai membungkam ruang-ruang demokrasi.
“Selain kenaikan harga BBM, pemerintah juga masih meneruskan pembahasan RUU KUHP yang dinilai dapat membungkam ruang-ruang demokrasi, kami harap pemerintah dapat membatalkan RUU tersebut,” ucapnya. (*/Fachrul)
