SERANG – Keluarga korban kecelakaan odong-odong yang tertabrak kereta api di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang pada Selasa (26/7/2022) siang akan mendapat santunan masing-masing uang sebesar Rp50 juta.
Hal itu disampaikan Walikota Serang, Syafrudin usai pihaknya berkoordinasi dengan pihak Jasa Raharja untuk pencairan asuransi jiwa bagi korban kecelakaan.
“Pemkot Serang sudah berkoordinasi dengan Jasa Raharja untuk pemberian santunan pada keluarga korban sebesar Rp50 juta per jenazah,” ungkap Syafrudin, Selasa (26/7/2022) malam.
Selain itu, disampaikan Syafrudin, jika seluruh biaya pemulasaran jenazah di Rumah Sakit Drajad Prawiranagara serta biaya ambulance sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Serang.
Hal itu lantaran, seluruh korban meninggal yang berjumlah 9 orang akibat kecelakaan maut kendaraan odong-odong di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang merupakan warga asal Kampung Cibetik, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
“Pemkot Serang sudah terjun dan mengawal proses pemeriksaan sampai pemakaman pada 9 jenazah. Dan Pemkot Serang akan menanggung proses pemularasan para jenazah hingga dimakamkan,” ujar Syafrudin.
Bukan hanya itu, ditegaskan Syafrudin, jika dirinya langsung mengintruksikan Dinas Perhubungan Kota Serang untuk segera melakukan evaluasi terhadap operasional kendaraan odong-odong yang ada di wilayah Kota Serang.
“Saya intruksikan Dishub untuk koordinasi dengan pihak kepolisian agar mengevaluasi operasional odong-odong di Kota Serang agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tandasnya. (*/YS)
