SERANG– Meski kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Serang mengalami kenaikkan sebesar 21 kasus. Namun nampaknya hal itu tidak akan mempengaruhi penerapan New Normal di Kota Serang yang tinggal ditandatangani oleh Walikota Serang.
Hal itu dikatakan Walikota Serang, Syafrudin kepada awak media saat ditemui seusai vidcon Rakornas Pengawasan Intern 2020 bersama Kemendagri, Senin (15/6/2020), bertempat di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang.
“Sebenarnya kalau Pemkot Serang untuk penerapan New Normal tinggal saya tandatangani,” ucapnya.
Bahkan dengan tegas, Syafrudin menuturkan, jika penerapan New Normal lebih baik dari PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Itu dikarenakan jika PSBB yang diterapkan akan membuat masyarakat kebanyakan beraktifitas dirumah, sehingga akan lebih berisiko dari dari New Normal.
“Jadi bagaimana pun juga new normal ini untuk penyelamatan kita semua. Karena justru keputusan dari pusat itu lebih baik dari PSBB,” tukasnya.
Kendati demikian, ia mengaku jika New Normal sudah diterapkan, akan ada penambahan anggaran yang diperlukan. Untuk itu, ia menghimbau agar masyarakat bisa lebih sadar untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan agar wabah covid-19 bisa segera berakhir.
“Saya menghimbau covid ini selesai dengan kesadaran masyarakat yang dianjurkan pemerintah agar ditaati untuk tidak (kembali) bertambah yang positif (covid-19),” tandasnya. (*/YS)
