Warga Padarincang Pakai Pickup Dibawa ke Puskesmas, Sekdes: Desa Kita Tak Jadi Dapat Ambulans
SERANG – Program 100 Ambulans untuk dibagikan kepada 100 desa se-Kabupaten Serang melalui program bantuan khusus Bupati Serang 2020, ternyata realisasinya masih belum bisa memuaskan pihak-pihak terkait.
Bahkan warga Desa Kadu Kempong, Kecamatan Padarincang, mempertanyakan realisasi ambulans tersebut. Hal itu lantaran Desa Kadu Kempong diketahui masuk daftar salah satu desa penerima bantuan mobil ambulans, namun hingga saat ini mobil tersebut tidak kunjung ada.
Kekecewaan itu memuncak, saat Suhaya (45), seorang ibu rumah tangga asal Kampung Gosali RT 012/006, Desa Kadu Kempong, Kecamatan Padarincang, yang mengalami patah tulang bagian kaki akibat terjatuh dari motor terpaksa harus diangkut menggunakan mobil bak terbuka atau pick up untuk ke tempat pengobatan.
“Kami mohon kepada ibu Bupati Serang agar memberikan penjelasan, kenapa desa ini ambulans-nya tidak ada?” kata Ikhsanudin warga Kecamatan Padarincang, Rabu (12/2/2020).
Dijelaskan Ikhsan, jarak rumah pasien ke Puskesmas terbilang cukup jauh, pada saat itu pasien dalam keadaan membutuhkan pertolongan medis. Maka, warga membantu pasien untuk dilarikan ke Puskesmas menggunakan mobil bak terbuka karena di desa tersebut tidak memiliki mobil ambulans.
“Jarak rumah bu Suhaya ke Puskesmas sekitar 12 kilometer. Rumah bu Suhaya lokasinya di atas bukit (Gunung Gosali). Jarak dari rumah ke jalan raya 7 kilometer, dari jalan raya ke Puskesmas sekitar 5 kilometer,” jelas warga.
Sementara, Sekretaris Desa Kadu Kempong, Encuk Sukanta, membenarkan bahwa warga desanya bernama Suhaya jatuh dari motor dan dilarikan ke Puskesmas dengan menggunakan mobil pick up.
Terkait tidak adanya fasilitas ambulans desa, Encuk mengungkapkan fakta bahwa desanya hingga kini belum menerima bantuan ambulans dari Pemerintah Kabupaten Serang. Padahal kata Encuk, sebelumnya Desa Kadu Kempong masuk dalam daftar desa prioritas untuk mendapatkan bantuan.
“Dalam lampiran surat edaran (SE) Bupati Serang tanggal 26 Desember 2018 perihal bantuan keuangan khusus pembelian kendaraan roda empat (ambulans), desa Kadukempong tercatat masuk prioritas. Tetapi dalam lampiran SE DPMD perihal pencairan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) 2019 Desa Kadukempong mendadak hilang,” kata Encuk dihubungi melalui telepon selulernya.
Encuk juga mengaku sudah coba menanyakan hal itu ke beberapa instansi. Namun jawaban yang didapat terkesan saling lempar.
“Sejauh ini kita belum mendapatkan alasan kenapa desa kita gak jadi dapat ambulans. Pihak kecamatan dan DPMD malah terkesan saling lempar, padahal kita sangat membutuhkan,” tutupnya. (*/Ocit)