Jalan Rusak Parah Saat Hujan, Siswa di Sawarna Timur “Autolibur”

LEBAK – Memasuki musim penghujan warga Kampung Malanding, Desa Sawarna Timur, Kecamatan Bayah, mulai merasa resah dengan kondisi jalan poros desa yang kondisinya rusak parah. Kondisi jalan rusak yang terguyur air hujan membuat aktivitas warga terhenti, termasuk pendidikan.

Jalan poros desa sepanjang satu kilometer ini merupakan satu-satunya akses jalan bagi warga Malanding untuk menuju jalan utama ke Sekolah, Pusat Kesehatan, Serta membawa hasil bumi warga untuk dijual.

Ketika faktabanten.co.id mengecek lokasi, memang benar kalau kondisi jalan terlihat rusak parah, pemadatan secara swadaya oleh masyarakat tidak dapat maksimal. Bahkan kendaraan roda dua harus berhati-hati untuk melintasi jalan.

Kepala Desa Sawarna Timur, Cecep mengatakan, jika kondisi seperti ini sudah puluhan tahun terjadi, bahkan setiap di musim penghujan para siswa dan siswi sekolah dasar yang tinggal di Kampung Malanding tidak berangkat ke Sekolah dikarenakan akses jalan yang rusak parah dan khawatir membahayakan.

“Kalau musim hujan gak ada yang sekolah, jalannya rusak dan licin khawatir terpeleset, sebab banyak tanjakan terjal yang hanya dipadatkan dengan batu oleh warga serta tepi jalan berupa jurang,” ujar Cecep, Jumat (09/11/2018).

Cecep menjelaskan, jalan poros desa ini sudah dua kali dilakukan perbaikan, pada tahun 2005 dan tahun 2014 dilakukan pengaspalan namun tidak bertahan lama, dikarenakan kekuatan jalan tidak sebanding dengan beban kendaraan yang melintas.

“Kalau diaspal gak akan kuat, soalnya yang lewat truk engkel bawa kayu, kelapa, dan komuditi unggulan Pisang Tanduk untuk membuat keripik, jadi mau dilarang melintas juga akan mengganggu ekonomi masyarakat kalau dibiarkan akan merusak jalan,” jelas Cecep.

Cecep menambahkan, rencananya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pihak desa telah mengajukan pembangunan jalan kepada Pemerintah Daerah melalui PUPR Lebak dan di anggaran pada tahun 2019 untuk realisasinya.

“Sebenarnya sudah dianggarkan di tahun 2018, hanya saja mundur menjadi 2019, kami berharap akan dilakukan pengecoran mengingat beban kendaraan yang melintas agar jalan dapat lebih bertahan lama,” pungkasnya. (*/sandi)

[socialpoll id=”2521136″]

Honda Promo
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien