Miris! Satu Keluarga di Warunggunung Lebak Bertahan di Rumah Hampir Runtuh Tanpa Bantuan
LEBAK – Di tengah upaya pemerataan pembangunan, kisah memilukan datang dari pelosok Kabupaten Lebak. Satu keluarga di Desa Cibuah harus berjuang tinggal dalam rumah yang nyaris roboh, tanpa pernah tersentuh program bantuan pemerintah.
Jaja Sudirja dan istrinya, Hernawati, warga Kampung Cibuah Talang RT 07/RW 03, Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, terpaksa bertahan hidup dalam kondisi rumah yang sangat memprihatinkan.
Dinding dari bilik bambu lapuk, atap hampir ambruk, dan kamar mandi seadanya menjadi potret keseharian mereka.
Ironisnya, hingga kini mereka belum pernah menerima program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari pemerintah. Padahal, rumah sederhana ini dihuni lima orang, yakni pasangan suami istri tersebut bersama tiga anak mereka.
Kondisi ekonomi keluarga ini juga memperparah keadaan. Jaja sudah lama tidak bekerja akibat sakit yang dideritanya, sementara Hernawati hanya mengajar ngaji ibu-ibu seminggu sekali tanpa gaji tetap.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka mengandalkan bantuan dari anak-anaknya yang bekerja serabutan.
“Anak saya ada lima. Dua sudah menikah dan alhamdulillah masih sering membantu. Tiga lainnya masih sekolah, bahkan satu sudah kuliah di Untirta. Walaupun rumah seperti ini, saya utamakan pendidikan anak-anak,” ujar Hernawati dengan mata berkaca-kaca, Sabtu (26/4/2025).
Bahkan, beberapa hari lalu, rumah mereka makin rusak parah setelah hujan deras disertai angin kencang menghantam kawasan tersebut.
Genting rumah banyak yang berjatuhan, memperbesar rasa was-was keluarga ini setiap kali hujan turun.
“Kalau ada hujan besar, kami ketakutan. Atap sudah banyak yang runtuh,” tambahnya.
Meski pasrah dengan keadaannya, Hernawati tetap menyimpan harapan.
Ia berharap ada perhatian dari pemerintah desa maupun pemerintah daerah agar keluarganya bisa memiliki tempat tinggal yang layak.
“Kalau rezeki sudah ada yang atur. Tapi saya berharap suatu saat bisa tinggal di rumah yang lebih layak,” tutupnya penuh harap.
Di balik hiruk-pikuk pembangunan, kisah keluarga sederhana di Cibuah ini mengingatkan bahwa masih banyak warga yang menantikan uluran tangan pemerintah untuk sekadar memiliki tempat tinggal yang aman dan nyaman.(*/Sahrul).
