Rumah Terendam Banjir Capai Ribuan, Tersebar di Banyak Wilayah Pandeglang

Hut bhayangkara

PANDEGLANG – Diperkirakan sebanyak 1014 rumah di dua Desa seperti Desa Teluk dan Kalanganyar di Kecamatan Labuan, Pandeglang, terendam banjir.

Hal itu disebabkan karena curah hujan yang tinggi hingga membuat Sungai Cipunten Agung yang bermuara ke pantai Labuan meluap.

Staf Pelaksana BPBD Pandeglang, Ade Mulayana, mengatakan, ribuan rumah yang berada di pesisir pantai di Desa Labuan terendam air dikarenakan hujan yang berkelanjutan sejak Selasa (25/12/2018) kemarin hingga pagi tadi.

Ia juga menjelaskan, bahwa sejak Minggu 23 Desember 2018 malam air laut sudah mulai pasang. Ditambah lagi dengan hujan yang tidak kunjung berhenti.

“Di Desa Teluk 500 rumah terendam, di Desa Kalang Anyar 514 rumah juga terendam. Itu semua dekat pesisir pantai,” kata Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tagana ini.

Loading...

Hingga saat ini, Ade mengaku tidak mendapat laporan adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut, sebab, masyarakat masih berada di pengungsian tempat yang aman pasca terjadinya tsunami Selat Sunda.

“Ketinggian air mencapai 1,5 meter, kejadiannya saat jam 8 pagi. Tidak ada korban jiwa, karena warga sedang berada di pengungsian,” imbuhnya.

Menurut informasi selain di Kecamatan Labuan, ada juga beberapa wilayah di Pandeglang yang mengalami banjir, seperti Kecamatan Sukaresmi, Munjul, Angsana, Bojong, Patia, Pagelaran dan Panimbang.

“Akses jalan sempat terputus tidak bisa dilalui kendaraan, tapi sekarang sudah bisa dilalui, karena sudah mulai surut,” jelasnya. (*/Dave)

[socialpoll id=”2521136″]

Ks rc
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien