2.500 Karyawan PT. Shyang Yao Fung di Tangerang Kena PHK

TANGERANG – Produsen sepatu PT Shyang Yao Fung melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK) terhadap 2.500 karyawannya di Tangerang, Banten.

Kendati demikian, menurut Ketua umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko, wacana PHK ini sudah ada muncul sebelum wabah virus corona atau Covid-19.

“Sebetulnya wacana (PHK) dari awal itu, mereka (perusahaan) yang memiliki pabrik-pabrik besar akan pindah dan relokasi ke Jawa tengah ya. Jadi mereka sendiri sudah mulai di sana dua tahun yang lalu. Mulai berkembang, terus kemudian dengan adanya Covid-19 ini, sehingga tidak bisa bekerja lagi,” ucap Eddy saat dihubungi wartawan, Sabtu (2/5/2020) kemarin.

BI Banten

Di sisi lain, Eddy mengatakan, penerapan social distancing bagi karyawan saat bekerja di perusahaan juga menjadi bahan pertimbangan bagi para pengusaha.
Akhirnya, keputusan PHK dipilih sebagai solusinya.

“Kadang-kadang pengusaha ada banyak kendala kalau diterapkan misalnya dengan adanya social distancing terus kemudian mau di-PHK kan. Banyak pemikiran, akhirnya pengusaha putuskan PHK,” kata Eddy.

Selain itu, Eddy memastikan pihak perusahaan membayar upah atau gaji kepada seluruh buruh yang terkena PHK.

“Itu kan hak (gaji) mereka semua dipenuhi,” ujar Eddy. (*/Kompas)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien