Dua Periode Jadi Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Bangun 4 RSUD
TANGERANG – Bupati Tangerang periode 2013-2023 Ahmed Zaki Iskandar berhasil mendirikan 4 RSUD selama dua periode masa kepemimpinannya.
4 RSUD tersebut yaitu RSUD Kabupaten Tangerang, RSUD Pakuhaji, RSUD Tigaraksa, dan RSUD Balaraja.
Bang Zaki, sapaan akrab Ahmed Zaki, mengungkapkan setiap RSUD memiliki spesialisasi tersendiri.
Pertama adalah RSUD Kabupaten Tangerang yang merupakan RS tipe B yang memiliki kemampuan dalam bedah jantung dan donor darah.
Selain itu, ada RSUD Balaraja yang merupakan spesialis organ dalam, seperti mata, paru-paru, urologi, neurologi, hingga orthopedi.
RSUD Balaraja juga menjadi satu-satunya RSUD tingkat kabupaten/kota yang memiliki klinik endoskopi. Endoskopi ini merupakan prosedur medis yang memungkinkan dokter mendiagnosis masalah pada tubuh tanpa melakukan pembedahan.
“RSUD Kabupaten Tangerang menyediakan layanan bedah jantung terbuka. Disana ada ruang operasi, alat serta sumber daya dokter spesialis sub jantung terbuka,” kata Bang Zaki dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12/2023).
“RSUD Balaraja ini spesialis penyakit-penyakit dalam, karena kan dekat dengan industri yang memiliki risiko tinggi kayak patah tulang,” imbuhnya.
Kemudian ada RSUD Pakuhaji yang khusus dalam penyakit berdasarkan virus dan telinga, hidung dan tenggorokan (THT). Alasannya adalah karena di Pakuhaji memiliki pengalaman kejadian luar biasa, seperti muntaber serta kolera.
“Yang terakhir ada RSUD Tigaraksa yang kedepannya menjadi pusat darah dan pusat penyakit dalam. Jadi semua RSUD di Kabupaten Tangerang ini saling melengkapi,” jelasnya.
Diketahui, secara total Kabupaten Tangerang telah memiliki 4 RSUD dan 44 puskesmas dengan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang lengkap.
Untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang prima, sebanyak 33 puskesmas sudah dapat memberikan pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) yaitu layanan persalinan ibu hamil secara sehat.
Adapun 12 puskesmas tercatat telah terakreditasi, 10 puskesmas sudah menjadi badan layanan umum daerah (BLUD), dan tujuh puskesmas sudah dapat memberikan layanan rawat umum dasar.
Ketujuh puskesmas tersebut antara lain Puskesmas Balaraja, Puskesmas Keronjo, Puskesmas Sepatan, Puskesmas Mauk, Puskesmas Curug, Puskesmas Kresek, dan Puskesmas Cisoka.
Selain mendirikan 4 RSUD, Bang Zaki juga menjalankan program unggulan Gerakan Tangerang Sehat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan di Kabupaten Tangerang. Hal ini seperti peningkatan fasilitas kesehatan, yakni Puskesmas Cisoka yang memberikan layanan unit gawat darurat (UGD), rawat jalan, rawat inap, serta persalinan 24 jam.
Inovasi lainnya yang dilakukan Bang Zaki adalah menyediakan layanan bedah jantung terbuka di RSUD Kabupaten Tangerang. Ruang operasi dan alat serta sumber daya dokter spesialis sub jantung terbuka juga telah tersedia.
Fasilitas bedah jantung di RSUD ini menjadikan Kabupaten Tangerang merupakan satu-satunya daerah Kabupaten yang memiliki rumah sakit dengan kemampuan bedah jantung canggih.
Kemudian layanan lain yang naik kelas adalah sistem milik Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang yang menggunakan aplikasi Sistem Informasi Donor Darah (SiDoni).
Aplikasi ini terintegrasi tidak hanya melayani donor darah secara digital, melainkan layanan kesehatan lainnya. Jadi, tidak hanya memenuhi informasi kebutuhan darah saja, tapi juga kebutuhan mobil ambulans, mobil jenazah, informasi ketersediaan ruang rawat inap, hingga jadwa dokter di rumah sakit umum dan swasta.
Adapun renovasi Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Tangerang yang kini memiliki alat-alat kesehatan yang canggih se-Jabodetabek, seperti Nucleic Acid Test yang mampu mendeteksi berbagai penyakit dari darah. Mulai dari Sipilis, Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV/AIDS. PMI Kabupaten Tangerang juga memiliki Bumi Perkemahan dan sedang mempersiapkan dibentuknya sekolah tinggi untuk tenaga-tenaga donor darah.
Lebih lanjut, upaya yang dilakukan Bang Zaki adalah dengan melakukan langkah promotif dan preventif kesehatan bagi ibu hamil melalui peningkatan kualitas pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dengan inovasi baru bernama ‘Siaga Bagi Ibu Hamil untuk Pemeriksaan Kesehatan dan Laboratorium’ (Si Ibu Peri). Tujuannya adalah untuk memberikan akses bagi ibu hamil dalam memantau kesehatan mereka dan janin yang dikandung, terutama di daerah pedesaan atau terpencil.
Rekam jejak Bang Zaki yang fokus untuk mengintegrasikan fasilitas kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat tidak perlu diragukan lagi. Bang Zaki yang juga Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta pun akan turut menaruh perhatiannya kepada penyelarasan kebutuhan masyarakat fasilitas kesehatan yang ada di ibu kota.
“Sekarang ini Jakarta memiliki 60 RSUD, tipe B sampai D, kita ingin semua naik kelas. RSUD dari tipe D jadi C, C jadi B dan B jadi A. Semua pelayanan juga akan kita selaraskan dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, kita juga akan fokus pada Kepulauan Seribu yang masih sangat sulit mendapat akses layanan kesehatan,” pungkasnya. (*/Detik)