TANGERANG – Siswa kelas 7 SMPIT Asy-Syukriyyah mengikuti kunjungan edukatif ke Kampus Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) Jakarta, Kamis, (19/9/2024) lalu.
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang langsung di lapangan kepada siswa terkait proses mengubah minyak jelantah menjadi produk bermanfaat seperti lilin dan sabun.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Penilaian Tengah Semester (PTS) Proyek, yang direncanakan berlangsung dari 23 September hingga 4 Oktober 2024.
Kepala SMPIT Asy-Syukriyyah, Maryono, M.Pd., menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan memberikan pengalaman belajar yang nyata dan aplikatif bagi siswa dalam mengembangkan ilmu yang bermanfaat.
“Siswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan, di mana inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi sangat penting. Sekolah juga berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada pencapaian akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keterampilan sosial.” ujarnya.
Dekan FKIP UHAMKA, Syaeful Rohman, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan yang dilakukan oleh SMPIT Asy-Syukriyyah.
Ia menekankan pentingnya memahami bahwa umat Islam pernah berada di puncak kejayaan ilmu pengetahuan jauh sebelum peradaban Barat berkembang.
“Jika kita menelusuri sejarah, kita akan menemukan bahwa sebelum peradaban Barat mencapai puncaknya, umat Islam telah lebih dahulu berjaya dan menjadi pelopor dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Mulai dari kedokteran, matematika, astronomi, hingga filsafat, para ilmuwan Muslim telah memberikan kontribusi luar biasa yang menjadi fondasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern. Kejayaan ini tidak terbatas pada satu wilayah saja, melainkan tersebar di seluruh dunia Islam, dari Baghdad hingga Andalusia. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus terus maju dan melanjutkan tradisi keilmuan ini,” jelasnya.
Syaeful Rohman juga menambahkan bahwa ini merupakan kali pertama UHAMKA menerima kunjungan siswa tingkat SMP, karena biasanya kampus lebih sering menerima siswa SMA.
“Kami merasa terhormat menerima kunjungan dari siswa SMPIT Asy-Syukriyyah. Slogan ‘unggul modern berwawasan global’ yang diusung oleh sekolah ini sangat selaras dengan semangat Muhammadiyah, yaitu slogan berkemajuan, yang terus mendorong inovasi dan kemajuan di bidang Pendidikan. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi siswa untuk terus belajar dan berkontribusi dalam memajukan masyarakat melalui ilmu pengetahuan. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi individu yang cerdas, tetapi juga agen perubahan yang siap menghadapi tantangan global di masa depan” tambahnya.
Dalam pelatihan tersebut, siswa mengikuti setiap tahap pembuatan lilin dan sabun dengan antusiasme yang tinggi. Mereka tidak hanya belajar mengolah minyak jelantah menjadi bahan baku, tetapi juga mengeksplorasi kreativitas mereka. Kreasi siswa terlihat jelas dalam desain dan pewarnaan lilin, yang memberikan sentuhan kreativitas kelompok pada hasil akhir.
Dengan demikian, setiap produk yang dihasilkan tidak hanya fungsional, tetapi juga mencerminkan keunikan dan imajinasi para siswa. (*/Red)
