Fraksi Gerindra DPRD Tangsel Minta Maaf, Soal Anggotanya yang Pukul Wasit di Sepakbola Tarkam

Bawaslu Cilegon Stop Politik Uang

TANGERANG SELATAN – Fraksi Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan, menempuh jalur musyawarah atas tindakan arogan anggota dewan dari partai tersebut.

Diketahui, kadernya inisial EM memukul EK, wasit pertandingan sepak bola Pakujaya Cup 7 di lapangan Pakujaya, Jumat (10/6) kemarin.

EM marah diberi kartu merah saat berlaga dalam sepak bola tarkam antar anggota DPRD Tangsel. Celakanya, wasit tersebut anggota TNI.

“Gerindra partai yang punya ketegasan eksternal maupun internal. Tapi kita kedepankan musyawarah,” kata Ketua Fraksi Gerindra-PAN DPRD Tangsel, Ahmad Syawqi, dikonfirmasi, Minggu (12/6).

Dia selaku ketua fraksi partai, juga meminta maaf atas peristiwa tersebut, pihaknya mengaku juga telah memberikan teguran keras atas tindak kekerasan yang dilakukan EM itu.

Advert

“Saya selaku ketua fraksi meminta maaf atas insiden yang terjadi, pimpinan fraksi sudah tegur keras. Secara resmi bersurat kepada saudara EM dan meminta klarifikasi atas kejadian tersebut,” jelas Syawqi.

Fraksi Gerindra DPRD Tangsel, juga meminta EM, menuntaskan persoalan kekerasan yang dia lakukan. Agar dunia sepak bola di Tangerang Selatan, bisa semakin berkembang.

“Dan untuk segera menyelesaikan persoalan kepada yang merasa dirugikan termasuk masyarakat pecinta sepak bola ataupun klub,” katanya.

KPU Cilegon Coblos

Kasus Pesilat Muda Meninggal Saat Latihan di Banyuwangi, Pelatih Ditetapkan Tersangka
Sawqi juga mengakui, kalau dirinya belum mengetahui secara langsung alasan EM, melakukan pemukulan terhadap sang wasit yang diketahui anggota aktif TNI.

“Alasan pemukulan dan lain-lain saya belum mengetahui, mahkamah kehormatan partai akan mengundang kami (pimpinan DPC dan EM ) hari senin besok,” tegas dia.

Diberitakan sebelumnya, Perbuatan tercela dilakukan anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel), Edi Mamat. Dia memukul wasit dalam pertandingan sepak bola antarkampung (tarkam) Pakujaya FC, Jumat (10/6) sore.

Pertandingan sepak bola tarkam itu mempertemukan dua klub besar di Tangerang, yakni Orkil FC dan Sruntulan FC. Kedua klub berasal dari Tangerang.

Dari rekaman video yang beredar di media sosial, Edi Mamat mendapatkan kartu merah. Dia langsung menghampiri wasit Eka Kurniawan dan langsung memukulnya. Sang wasit yang merupakan personel TNI ini juga sempat melawan dengan cara menendang.

“Keamanan-keamanan, anggota Dewan sebagai contoh. Ini sepak bola, jaga sportivitas,” tegas komentator pertandingan yang meminta petugas keamanan segera melerai keributan.

Panitia langsung bertindak. Mereka langsung melerai keduanya. Edi Mamat diamankan ke pinggir lapangan.

Dalam laga selama dua babak ini, kedua klub bermain imbang dengan skor 1-1. Lantas pertandingan dilanjutkan dengan tendangan adu penalti yang memenangkan Orkil FC dengan skor 3-1. (*/Merdeka)

PUPR Banten Infografis
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien